Sulit Dikendalikan, Pengamat Sebut Industri Rokok Seperti Freeport
JAKARTA_DAKTACOM: Kekuatan industri rokok dalam melobi pemerintah dinilai sebagai penyebab Indonesia belum juga meratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) atau konvensi kerangka kerja pengendalian tembakau.
Harapan ratifikasi FCTC tahun 2015 di era pemerintahan Presiden Joko Widodo pun kandas.
"Lobi grup rokok itu kuat. Kenapa begitu lama ganti presiden, ganti kabinet kok tetep tidak FCTC," ujar pakar ekonomi Emil Salim dalam diskusi Kaleidoskop Pengendalian Konsumsi Rokok: Quo Vadis FCTC di Jakarta, Senin (21/12).
Emil menilai, adanya pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) Pertembakauan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan dimasukannya Pasal Kretek dalam RUU Kebudayaan merupakan salah satu bukti adanya intervensi industri rokok.
Menurut dia, tembakau sendiri telah ada dalam UU Pertanian bersama padi, jagung, produk pertanian lainnya.
"Apa kemudian perlu juga dibuat undang-undang untuk padi, jagung? Kenapa tembakau harus diatur sendiri? Apa istimewanya? Jadi, ini jelas orang penjual tembakau yang ada di belakang ini dan juga berlindung di balik budaya Indonesia," ujarnya.
Dengan kekuatan uang, lobi pun dinilai bisa berjalan mulus. Peristiwa terungkapnya lobi Ketua DPR dengan PT Freeport, menurut Emil menjadi gambaran jelas.
"Kalau kita lihat di MKD bagaimana politik main dengan investasi, saya bayangkan cerita begitu juga ada dalam membicarakan UU rokok dan segala macam," kata Emil sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Sudah 10 tahun berjalannya FCTC, hanya 7 negara yang belum menyetujui, termasuk di Indonesia. Indonesia pun menjadi satu-satunya negara di Asia yang belum meratifikasi FCTC.
Editor | : | |
Sumber | : | kompas.com |
- Muslimat NU Kota Bekasi Bersama PW Muslimat Jabar, Gelar Cek Kesehatan Gratis di Pesantren Annur
- Sering Dikira Sehat, Dokter Ingatkan Minyak Goreng Ini Bisa Picu Penyakit Jantung
- Jamaah Haji Pulang Diimbau Waspada Covid-19, Prokes Jangan Kendor
- BPJS Kesehatan Pastikan Akses Layanan JKN Tetap Terbuka Selama Libur Lebaran 2025
- Penanganan Trauma Cepat dan Tepat, Kunci Kesembuhan Pasien
- Siloam Hospital Lippo Cikarang Hadirkan Layanan Endoskopi Berteknologi Canggih
- Mitra Keluarga Bekasi Timur Gelar Acara Teman Sehat untuk Peringati Hari Kanker Sedunia
- Gelar Erfest 2025, Eating Reorder Promosikan Perubahan Pola Pikir dan Makan Demi Gaya Hidup Sehat
- PT Siloam International Hospitals Tbk Umumkan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Baru
- Waspdai Penyakit TB. Ini Penjelasan Dokter Eka Hospital Bekasi
- Siloam Hospitals Mampang Gelar Bincang Sehat: Penanganan Komprehensif Orthopedi dan Ekstremitas Atas dan Bawah
- Peran Jantung dalam Kesehatan Tubuh dan Penanganan Penyakit Kardiovaskular di Siloam Hospitals Lippo Cikarang
- Siloam Hospital Lippo Village Gelar Acara Strength in Style untuk Dukung Penyintas Kanker
- Mochtar Riady Resmikan Nano Device Laboratory di FTUI, Dorong Pengembangan Industri Chip dan Teknologi Nano di Indonesia
- AKSI RELAWAN MANDIRI DAN IPB UNIVERSITY SEDIAKAN LAYANAN KESEHATAN DAN PENGOBATAN GRATIS BAGI WARGA CILEUKSA, BOGOR
0 Comments