DPR: Lapas Penuh Indikasi Penanganan Hukum Buruk
BEKASI_DAKTACOM: Anggota DPR RI dari Komisi III Daeng Muhammad mengatakan bahwa permasalahan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang selalu kelebihan kapasitas merupakan indikasi buruk penanganan hukum.
"Ada indikasi bahwa pelaku kriminalitas makin meningkat, ini pertanda buruk bagi ranah penegakan hukum di Indonesia," ujarnya dalam wawancara dengan Radio Dakta, Senin (21/12).
Dirinya memberi contoh penanganan kasus narkoba, dimana tak jarang terpidana pengedar dihukum di tempat yang sama dengan pemakai yang mestinya menjalani rehabilitasi.
Selain itu Daeng juga memaparkan bahwa diantara faktor dominan kasus kerusuhan dalam lapas juga diakibatkan kelebihan daya tampung Lapas.
Untuk itu, pihaknya selaku pengawas kegiatan pemerintah khususnya di ranah hukum sedang berusaha mengumpulkan permasalahan-permasalahan yang ada dari permasalahan penuhnya Lapas-lapas di Indonesia untuk kemudian dicarikan solusinya.
"Lapas penuh itu kan juga tidak bagus untuk pemulihan para pelaku kriminal yang akan kembali ke masyarakat," jelasnya.
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments