CIKARANG_DAKTACOM: 15 personil satpol PP terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit akibat menderita luka-luka saat bentrokan penertiban bangunan liar di jalan raya kalimalang desa Wangun Harja kecamatan Cikarang Utara

Satpol PP Kabupaten Bekasi dibantu aparat kepolisian melakukan penertiban terhadap puluhan bangunan liar  di sepanjang jalan kalimalang samping pintu 9 Jababeka pada Kamis (17/12).

Namun dalam penertiban tersebut, pemilik bangunan liar enggan dibongkar sehingga terjadi bentrokan, massa melempar batu ke arah petugas sehingga mengakibatkan 15 personil satpol PP mengalami luka-luka.

Plt. Kasatpol PP Kabupaten Bekasi, Sahat MBJ Nahor mengatakan personil yang luka-luka itu dibawa ke Rumah Sakit Medirossa, 10 personil dari kabupaten bekasi sementara 5 orang dari kota bekasi.

Sejauh ini 13 orang sudah diperbolehkan pulang, sementara 2 orang laiinnya masih di rawat karena menderita keseleo sehingga perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara ketika disinggung terkait dengan penolakan penertiban, Sahat menjelaskan bahwa kejadian itu disebabkan pemilik bangunan liar meminta tenggang waktu.

Padahal menurut Sahat pihaknya sudah memberikan sosialisasi supaya bangunan itu dibongkar dengan sendirinya, apalagi pelaksanaan pembongkaran sudah tertunda hingga 3 kali karena menunggu pemilik bangunan membokar sendiri bangunannya.

"Kita tidak akan memberikan toleransi ketika bangunan liar berdiri maka akan dibongkar," tegas Sahat

Terkait dengan adanya penghadangan yang dilakukan oleh pemilik bangunan liar dan terjadi bentrokan, Sahat mengaku hal itu merupakan konsekuensi dari tugas satpol PP.

Sementara itu, setelah berisitirahat, aparat kepolisian dan satpol pp saat ini meneruskan upaya pembongkaran bangunan liar itu dengan menggunakan alat berat.