JAKARTA_DAKTACOM: Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI, Zulkifli Hasan menilai pelaksanaan Pilkada secara langsung masih butuh perbaikan.

"Apakah model menggunakan sistem Pilkada yang langsung dipilih oleh masyarakat ini sudah tepat? Biaya kampanye mahal sekali untuk menarik simpati masyarakat," ujarnya pada Selasa (8/12).

Menurut Zulkifli, mahalnya biaya kampanye biasanya menjadi awal mula praktik korupsi.

"Pemberantasan korupsi menjadi sulit jika ongkos menjadi Wali Kota dan Bupati sangat mahal, sehingga nanti jika mereka sudah jadi justru malah mencari proyek untuk mengembalikan dana kampanyenya," jelas Zulkifli.

Maka dari itu Zulkifli merasa perlu ada perbaikan sistem Pilkada langsung yang telah berjalan hampir satu dekade ini.

Esok Rabu (9/12), sebagian wilayah di Indonesia akan menggelar Pilkada secara serentak untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.

Hal ini menjadi suatu tonggak pencapaian sejauh mana demokrasi di negara ini berjalan setelah tumbangnya rezim otoriter Orde Baru.

Kekhawatiran akan masalah yang muncul setelah pelaksanaan Pilkada ini sudah diantisipasi baik oleh KPU maupun Bawaslu seperti sengketa hasil Pilkada, kecurangan money politic, hingga mobilisasi warga di daerah-daerah yang tidak menggelar Pilkada.