BEKASI_DAKTACOM: Tim investigasi kasus dugaan malpraktik yang mengakibatkan kematian Falya Raffani Blegur, bayi berusia 1 tahun di RS Awal Bross Bekasi akhirnya mengumumkan hasil temuannya.

Dokter Anthoni D Tulak, ketua tim investigasi yang dibentuk dari SK Wali Kota Bekasi inii menyatakan ada dua hal yang dihasilkan dari penyidikan timnya.

Pertama, ia menyatakan bahwa prosedur yang dilakkan oleh dokter dari RS Awal Bross sudah sesuai dengan standar dan prosedur yang ada.

"Prosedur yang di lakukan oleh dokter sudah sesuai dengan SOP yang ada di RS Awal Bross maupun dalam pandangan Ikatan Dokter Anak Indonesia," ujar Tulak pada Jum'at (4/12).

Kedua, adanya miskomunikasi antara pihak rumah sakit dengan keluarga pasien, sehingga pihak keluarga tidak mendapat penjelasan rinci terkait sebab wafatnya Falya.

Sementara itu, juru bicara RS Awal Bross, dokter Kuncoro, yang juga turut hadir dalam konferensi pers ini mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki niatan sama sekali untuk menutup-nutupi kasus ini.

"Kita tidak ada niatan untuk mempersulit media dalam meliput kasus ini, kami hanya bersikap hati-hati," ujarnya.

Selain itu, Kuncoro juga menjelaskan bahwa dari hasil investigasi, penyebab kematian Falya adalah pemburukan kondisi fisik akibat infeksi yang berujung pada kegagalan multi organ.