JAKARTA_DAKTACOM:  Buku Biografi Presiden Joko Widodo versi bahasa Cina memunculkan kontroversi. Kabarnya, buku yang ditulis penulis Cina Xu Liping itu merupakan bantuan dari “penjahat” Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang bersembunyi di Cina.

Pimpinan Taruna Muslim, Alfian Tanjung, mensinyalir adanya keterkaitan penerbitan buku Biografi Jokowi dengan balas budi kemenangan Jokowi pada Pilpres 2014.

“Kalau ada buku biografi Jokowi versi bahasa Cina, itu menandakan ada yang diuntungkan saat kemenangan Jokowi. Siapa lagi kalau bukan penjahat BLBI yang banyak bermukim di Cina,” kata Alfian Tanjung kepada intelijen (25/03).

Menurut Alfian, para pejabat Cina sangat berkepentingan saat Jokowi berkuasa, termasuk ingin menguasai ekonomi Indonesia. “Natuna sudah diakui Cina, Jokowi tidak bisa berkutik menghadapi Cina setelah dikasih uang dan dibuatkan buku biografi,” ungkap Alfian.

Alfian mengatakan, para penjahat BLBI mempunyai peran penting untuk menghubungan pejabat Cina dengan Indonesia. “Penjahat BLBI itu masih punya usaha di Cina, ada yang usaha judi, bir maupun lainnya. Mereka ini berharap hubungan Cina-Indonesia terus berlangsung baik,” papar Alfian.

Diberitakan, buku bertajuk “Dari Kali Anyer Hingga Istana” versi Cina, diluncurkan di Beijing, Rabu (25/03), untuk semakin memperkenalkan sosok Presiden RI Ketujuh kepada masyarakat Cina.

Sang penulis Xu Liping mengungkapkan, bahwa  untuk tahap awal buku tersebut akan dicetak sebanyak 6.000 buah untuk wilayah Beijing. “Secara bertahap akan disebarluaskan ke seluruh wilayah Tiongkok dan diterjemahkan secara utuh pula ke dalam Bahasa Indonesia,” kata Xu Liping.

Xu Liping tercatat sebagai Wakil Direktur Pusat Kajian Asia Tenggara Departemen Sosial Budaya National Institute of International Strategy.***