CIKARANG_DAKTACOM: Pemerintah Kabupaten Bekasi mengkhawatirkan aksi mogok kerja nasional yang rencananya akan dilakukan pada 24-27 November mendatang dapat menggangu iklim investasi.

Gabungan elemen buruh, berencana melakukan aksi unjuk rasa dan mogok nasional sehinga kegiatan ekonomi menjadi lumpuh, 5 juta buruh sudah mengkonfirmasi akan melakukan mogok nasional di 22 provinsi.

Kadisnaker Kabupaten Bekasi, Effendi ditemui seusai kegiatan Job Fair di kecamatan Tambun Utara, Jum'at (20/11) mengatakan pihaknya hanya menghimbau kepada buruh sebaiknya tidak usah melakukan mogok kerja.

"Sebab apabila terjadi, maka akan mengakibatkan produktivitas menjadi terhenti dan berkibat fatal," papar Effendi.

Pihaknya khawatir hal tersebut dapat mengganggu iklim investasi, sehingga akan banyak perusahaan meninggalkan indonesia dan berpindah ke negara tetangga.

Sementara ketika disinggung mengenai alasan buruh mogok nasional karena pemerintah daerah tidak mengabaikan PP Nomer 78/2015.

Menurut Efendi pihaknya sebagai pemerintah daerah tidak bisa melakukan hal tersebut karena harus mengikuti aturan pemerintah.