CIKARANG _DAKTACOM: Ratusan warga Kampung Poncol, Desa Gandasari, Kecamatan Cibitung, menolak penggunaan jalan umum di wilayahnya sebagai akses alat berat untuk proyek pembangunan komersial, pada Kamis (19/11) dini hari.

Sebanyak 7 armada truk yang membawa tanah untuk proyek pergudangan komersil ditahan warga, menurut warga sebelum ada kesepakatan kompensasi dari pengembang warga akan tetap memblokir jalan.

Dani, salah satu warga Kampung Poncol, mengaku jika tidak ada kompensasi dan kesepakatan dari pengembang. Maka warga sepakat menahan laju kendaraan proyek itu semua.

"Kami tetap menolak jalan ini dilintasi karena dampaknya pasti ada, sebelum ada kepastian dari pengembang kami tetap menolak," ungkap Dani, Rabu (18/11).

Sempat terjadi ketegangan saat Kades Gandasari, Iman Jalu, mencoba memfasilitasi aksi warga dengan perwakilan pengembang. Namun warga yang memanas berhasil diredam dengan pernyataan kades.

Ia menyatakan pengembang sudah memberi deposit sebesar Rp 50 juta untuk perbaikan jalan, dan jika ada rumah warga yang rusak maka kades siap memfasilitasi terhadap pengembang.

"Iya, tadi mungkin karena masyarakat ingin jalan wilayahnya tidak rusak. Pihak pengembang sudah menyediakan Rp 50 juta untuk jalan ini," jelas kades.