JAKARTA_DAKTACOM: Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meyakini Jakarta telah lebih siap dalam menghadapi ancaman banjir.

Pria yang akrab disapa Ahok ini menjelaskan saat ini mereka telah berupaya untuk memperbaiki tiap-tiap saluran air.

"Ini sudah lebih baik dari tahun kemarin, kenapa? Sekarang kamu boleh cek kalo hujan turun, cepat surut nggak airnya? Karena kita sudah buat bagaimana caranya agar air ini tetap bisa mengalir," ujarnya pada Selasa (17/11).

Namun Ahok mengakui masih sulitnya menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke saluran air.

"Yang susah itu kan kesadaran masyarakat. Kadang-kadang mereka juga kurang ajar, banyak kan kita lihat ada orang naik mobil keren, tapi pas buka kaca main lempar aja itu sampah. Nanti giliran banjir kan kita yang disalahin gitu loh," geramnya.

Ahok mengaku telah mempersiapkan para petugas mereka di tiap-tiap pintu air dan waduk untuk segera mengangkat sampah-sampah yang menyebabkan aliran air tersumbat.

"Memang selain itu juga ada beberapa yang terbawa arus air seperti ranting, kabel, dan kayu begitu nyangkut di pintu air. Makanya kita sekarang tempatkan petugas 24 jam disana biar langsung aja itu dikeruk agar airnya mengalir lagi," imbuhnya

Sejak awal bulan November, wilayah Jakarta telah mulai diguyur hujan deras. Bahkan pada Senin kemarin, aliran air di Sungai Ciliwung kembali meluap akibat curah hujan yg cukup tinggi di wilayah Bogor sehingga menyebabkan tinggi permukaan air di Bendungan Katulampa mencapai siaga I.

Selain membawa debit air yg cukup deras, aliran Sungai Ciliwung juga membawa sampah yang menyumbat beberapa pintu air di Jakarta seperti pintu air Kalibata dan pintu air Manggarai.