Pemerintah Dinilai Tak Serius Urus Poso
JAKARTA_DAKTACOM: Pemerhati kontra terorisme, Harits Abu Ulya melihat bahwa digelarnya Operasi Camar Maleo 4 di bumi Poso adalah bukti bahwa pemerintah tidak serius menangani konflik yang berkembang disana.
Menurutnya, operasi yang bertujuan memburu Santoso cs sebagai terduga pelaku teror ini, berlangsung berlarut-larut tanpa terlihat jelas penyelesaiannya.
"Kita semua berharap semoga Poso segera damai, tidak ada lagi operasi maleo-maleo berikutnya," ujarnya pada Sabtu (7/11).
Dari hasil analisanya, pihak intelejen dari Polri, TNI maupun BIN sudah mengetahui peta kelompok bersenjata di Poso, namun anehnya, operasi yang digelar tidak kunjung membuahkan hasil, alih-alih justru melahirkan konflik baru.
"Operasi ini justru menunjukkan adanya tarik ulurnya kepentingan para aktor penentu kebijakan di pihak pemerintah," paparnya.
Harits berpendapat, jika pemerintah serius, bisa saja Presiden bersama parlemen membuat keputusan politik yang relevan dengan mengirim pasukan Raider TNI atau elemen yang punya kemampuan gerilya, sebab yang dihadapi mereka adalah orang sipil bersenjata dengan taktik gerilya.
"Dan perlu di catat, bahwa kekuatan real kelompok Santoso cs tidaklah sebesar yang di beritakan oleh media," tutupnya.
Editor | : | |
Sumber | : | Humas CIIA |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments