CIKARANG_DAKTACOM: Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi mengakui armadanya kerap terhambat kemacetan sehingga belum mampu memenuhi standar respon time 15 menit tiba di lokasi kebakaran.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Abdurropiq mengatakan berdasarkan peraturan menteri dalam negeri, begitu ada laporan kebakaran, armada pemadam kebakaran harus sudah sampai di lokasi,

"Namun, hal tersebut belum mampu dipenuhi oleh petugas kita dikarenakan banyaknya titik macet yang menghambat perjalanan mobil pemadam dari posko ke lokasi kejadian," ujarnya pada Kamis (5/11).

Banyaknya titik perbaikan jembatan dan jalan menjadi faktor penyebab kemacetan sehingga petugasnya membutuhkan waktu hingga lebih dari 15 menit ke lokasi kebakaran.

Oleh sebab itu dengan banyaknya titik kemacetan tersebut, pihaknya memaksimalkan Pos Pemadam Kebakaran yang ada. misalnya jika terjadi kebakaran di wilayah selatan maka yang bergerak terlebih dahulu armada yang berada di pos Cikarang Selatan.

Sementara apabila kebakaran terjadi di dekat kawasan industri, maka armada pemadam kebakaran yang dimiliki kawasan diminta menanggulangi kebakaran terlebih dahulu.

Sementara itu ketika disinggung mengenai peralatan pemadam, Ropiq mengaku masih kekurangan, sebagai Kepala Dinas, dirinya baru secara bertahap akan memenuhi standarisasi peralatan pemadam kebakaran.

Termasuk pemenuhan armada pemadam, dimana saat ini baru ada 10 unit, padahal idealnya 1 kecamatan minimal memiliki 1 mobil pemadam.