BEKASI_DAKTACOM: Tantangan permasalahan peredaran narkoba, butuh perhatian semua pihak tak terkecuali dari pemuka agama. Sebanyak 20 da`i di Bekasi mengikuti pengukuhan duta anti narkoba di Atrium Blu Palza, Bekasi Timur.

Para da`i dan pendeta ini nantinya akan berperan sebagai penyampai kepada masyarakat dalam berbagai kesempatan, tentang bahaya peredaran dan penggunaan narkoba.

"Diharapkan para pemuka agama juga dapat penyambung pesan kepada masyarakat dalam bahaya penggunaan narkoba," kata Ketua Gerakan anti narkoba dan kriminalitas (Gandakrim) Kota Bekasi Edi Santosa seusai acara kepada Dakta, Rabu (4/11).

Menurutnya, peran pemuka agama dimasyarakat sangat strategis apalagi berkaitan dengan dakwah dan dapat dimasukan sebagai bahan materi tentang bahaya peredaraan dan penggunaan narkoba.

"Ke depan para pemuka agama ini akan mengikuti pelatihan, terkait pemberian materi yang dapat digunakan saat mengajar atau menggelar pengajian," ujar Edi.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan jika para pemuka agama ini memiliki hasil yang baik dimasyarakat, dapat diikut sertakan mengisi acara dalam sebuah kegiatan di BNN.

"Kalau mereka terus konsen, akan kita libatkan sebagai pemateri di acara tingkat nasional," pungkasnya.