BEKASI_DAKTACOM: Pemkot Bekasi mulai membahas persoalan pengurusan sampah yang sesuai dengan konsep besar Smart City yaitu dengan penempatan GPS di setiap unit truk pengangkut sampah dan pembayaran retribusi sampah secara online.

Menurut Abdilah selaku Kepala Dinas Kebersihan kota Bekasi pada Selasa (3/11), perencanaan kota dengan konsep Smart City mengharuskan terbentuknya pengelolaan sampah modern.

Nantinya, masyarakat juga dapat secara online memberikan informasi terkait penumpukan sampah di sekitar mereka sehingga Dinas dapat langsung menginstruksikan sopir truk sampah langsung melakukan pengangkutan.

"Kalau kita bisa monitor 181 armada truk kita dengan GPS, kita bisa tahu apakah ada truk yang stand by, rusak atau sedang mengangkut sampah, nah yang standby bisa langsung kita instruksikan untuk mengangkut sampah di tempat yang dikeluhkan," papar Abdilah.

Ada dua Kecamatan yang akan di jadikan objek percontohan program smart city persampahan yaitu kecamatan Bekasi Barat dan Medan Satria.

Data yang ada menurut Abdilah, saat ini masih ada puluhan titik pembuangan sampah liar yang belum terangkut ke TPA Sumur Batu, disamping karena keterbatasan armada juga karena budaya masyarakat yang masih sering buang sampah di sembarang tempat.