CIKARANG_DAKTACOM: Malang benar nasib Yanto (53) warga RT 05/RW 01 Kampung Tegal Panas, Desa Karang Jaya, Kecamatan Pebayuran yang sudah dua tahun lamanya haknya terenggut sebagai penerima Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS).

Hal ini terungkap setelah  dirinya melakukan verifikasi untuk pendataan susulan PSKS. Belakangan diketahui tidak hanya Yanto saja yang mengalami nasib ini, ada dua puluh orang lainnya yang bernasib sama dan semuanya masih satu desa dengan Yanto.

Bapak 5 orang anak itu akhirnya menempuh jalur hukum dan membuat laporan ke Polsek Pebayuran dengan No LP 42/K/IX/2015/Sek Pby.  

Sayang, dua bulan setelah melaporkan dugaan penyelewengan dana PSKS, laporannya urung ditindaklanjuti pihak berwajib.

Merasa kesal, Yanto yang didampingi oleh Forum BPD Kabupaten Bekasi kembali mendatangi Polsek Pebayuran. Namun Yanto kembali tidak mendapatkan jawaban yang tidak memuaskan dari pihak Kepolisian Pebayuran.

"Memang saya datang kemari mau menanyakan laporan yang pernah saya buat dua bulan yang lalu sejauh mana yang sudah dilakukan oleh Polsek Pebayuran," ucap dia pada Senin (2/11).

Dituturkan dia, dengan adanya laporan ini dia berharap polisi bisa mengungkap siapa pelaku yang mengambil dana PSKS itu, supaya ada kejelasan yang bisa diterimanya apalagi ini merupakan haknya yang harus dia dapat sebagai warga miskin.

"Saya masyarakat kecil saya butuh dana itu. Bapak Polisi tolong ungkap kasus ini," harap dia.