Menkopolhukam Canangkan Rekayasa Cuaca Selama Sepekan
JAKARTA_DAKTACOM: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Panjaitan mencanangkan rekayasa cuaca selama sepekan untuk membatasi munculnya kembali titik api.
"Saat ini target kami adalah mencari kumpulan awan yang akan dibuat rekayasa cuaca sehingga dapat menurunkan hujan di sejumlah titik-titik kebakaran hutan dan lahan. Ini sudah berhasil dilakukan di daerah Riau pada kemarin sore," ujarnya pada Rabu (28/10).
Luhut menegaskan operasi water bombing akan tetap mereka lakukan karena menurutnya lahan-lahan gambut masih berpotensi menimbulkan api dan mereka akan menggunakan bubuk kimia untuk memadamkannya.
"Apabila rekayasa cuaca ini berhasil menurunkan hujan dalam intensitas yang tinggi selama sepekan, maka di pekan selanjutnya masalah kabut asap ini akan segera teratasi dan kembali normal," paparnya optimis.
Sebelumnya dalam konpers bersama BNPB, Kapus informasi dan data BNPB, Sutopo Purwonegoro menegaskan bahwa titik api sudah mulai berkurang karena kini di beberapa wilayah telah turun hujan yang cukup deras sehingga membasahi lahan-lahan gambut yang rawan terbakar.
Ke depannya BNPB akan terus berkoordinasi bersama BPPT dan BMKG untuk menjalankan program rekayasa cuaca ini demi mengatasi masalah kabut asap yang belum kunjung usai.
Reporter | : | |
Editor | : |
- Hari Karantina ke-147, Barantin Terus Tingkatkan Perlindungan Keanekaragaman Hayati
- Aksi Tanam Sejuta Pohon Penyuluh Agama Kemenag Kabupaten Bekasi
- Petualangan Menegangkan: Menaklukkan Track Terjal Menuju Curug
- Inovasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi; Pemanfaatan Ulang Sampah (Puasa) dengan Pembangunan Sorting Centre Dan Eco System Advance Recycling (So CESAR)
- Produsen Kemasan Daur Ulang FajarPaper Ikut Serta Dalam Festival Peduli Sampah Nasional 2023
- HUT BSIP, Plt. Wali Kota Bekasi Gelorakan Semangat Menjaga Lingkungan Sehat
- Program Ketahanan Pangan Mengorbankan Lingkungan dan Petani
- Ridwan Kamil Akan Bangun Jalur Khusus Truk Tambang Akhir Tahun Ini
- Kendalikan Pencemaran Udara, DKI Gandeng Tangsel dan Bekasi untuk Uji Emisi
- Mikroplastik di Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta Alami Peningkatan Semasa Pandemi
- Waspada, Cuaca Panas Ekstrem Bisa Sebabkan Risiko Kesehatan yang Cukup Mengkhawatirkan
- PP Pelindungan ABK Diterbitkan, ABK Penggugat Presiden: “Perjuangan Belum Berakhir!”
- Greenpeace Kritik Pemerintah Bungkam soal Kualitas Udara DKI Terburuk
- Keindahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
- Warga Keluhkan Ada Polusi Udara, Kepala KSOP Marunda: Udara Tercemar Bukan dari Pelabuhan
0 Comments