Kapolri Bentuk Satgassus Penerimaan Negara dan Berikut Sosok yang Ditunjuk
DAKTA.COM: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara guna mendampingi kementerian dalam meningkatkan pendapatan negara. Dua mantan tokoh KPK dipercaya memimpin, Herry Muryanto, eks Direktur Penyelidikan KPK sebagai kepala Satgassus, dan Novel Baswedan, eks penyidik senior KPK, sebagai wakilnya.
Penunjukan keduanya bukan tanpa alasan. Mereka dinilai berpengalaman dan menguasai tata kelola pemerintahan serta pemberantasan korupsi. Sebelumnya, mereka juga aktif di Satgassung Pencegahan Korupsi.
Dalam enam bulan terakhir, Satgassus telah aktif berkoordinasi dengan sejumlah kementerian seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Tim bahkan turun langsung ke lapangan, antara lain mengunjungi Pelabuhan Mayangan di Probolinggo pada 7–9 Mei 2025, dan Pelabuhan Benoa di Bali pada 11–13 Juni 2025.
Sektor perikanan menjadi fokus utama karena dinilai masih menyimpan potensi besar untuk meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Satgassus berperan membantu memetakan masalah, menawarkan solusi, serta mengawal implementasinya bersama KKP, Kementerian Perhubungan, dan pemerintah daerah.
Salah satu temuan krusial adalah banyaknya kapal penangkap ikan baik di bawah maupun di atas 30 Gross Tonnage (GT) yang beroperasi di wilayah lebih dari 12 mil laut tanpa izin resmi. Akibatnya, negara gagal memungut PNBP dari hasil tangkapan mereka.
Satgassus pun merekomendasikan percepatan proses penerbitan izin kapal penangkap ikan. KKP juga didorong untuk aktif melakukan sosialisasi kepada pemilik kapal agar segera mengurus izin yang dibutuhkan. Selain itu, pemerintah daerah diminta menyerahkan kewenangan perizinan kapal di bawah 30 GT kepada pemerintah pusat bila kapal tersebut beroperasi di wilayah laut lebih dari 12 mil.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat menutup celah kebocoran penerimaan negara, sekaligus mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam sektor perikanan nasional.
Sumber | : | PIKIRAN MERDEKA |
- Jelang Puncak Haji, Prof Niam Himbau Jamaah Patuhi Jadwal Lempar Jumrah saat Di Mina
- Elemen Masyarakat Tegaskan Penolakan terhadap Aksi 20 Mei
- MUI : Jangan Sebar Berita Bohong, Fitnah dan Tidak Objektif Pada Walikota, terkait Kasus Pengadaan Alat Olahraga.
- Wamenaker Dukung Perlindungan untuk Pengemudi Ojol Jelang Aksi Unjuk Rasa Besar-besaran
- KORMI Tegaskan Komitmen Pembinaan Inorga dan Luncurkan Logo dan Maskot FORKOT IV 2025
- Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Usulkan Jalur Prioritas Tol untuk Transportasi Publik dalam Peresmian Rute Baru TransJabodetabek Vida–Cawang
- Kejari Kota Bekasi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Alat Olahraga
- Cegah Dimanfaatkan untuk Pragmatisme Politik, UU Zakat Kembali Digugat
- Prestasi Bulu Tangkis tak Bisa Diraih Instan
- 11 Tuntutan Buruh di May Day 2025
- Dahnil Anzar Simanjuntak Soroti Urgensi Petugas Haji Perempuan dalam Raker Komisi VIII DPR RI
- Gubernur 'Konten' Dedi Mulyadi dan Jebakan Komunikasi Artifisial
- JPO Hantu Depan UIN Jakarta Kapan Digeser?
- Purnawirawan Ditantang Tempuh Jalur Konstitusi untuk Copot Gibran
- Jelang Keberangkatan Jemaah Haji Indonesia, Dahnil Anzar Simanjuntak Tinjau Kualitas dan Kesiapan Akomodasi, Serta berbagai Layanan bagi jemaah di Arab Saudi
0 Comments