BEKASI, DAKTA.COM - Memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2024, Pesantren Ma'arif NU Kota Bekasi menggelar doa bersama dan perlombaan bagi para santri, Minggu (20/10).

Kegiatan dihadiri seperti Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama Provinsi Jawa Barat Dr. Hj. Ifa Faizah Rahmat, M.Pd, Tokoh NU Kota Bekasi KH. Madinah dan para nahdliyin di  Kota Bekasi.

Kepada awak media, Ifa Faizah mengatakan dirinya mengapresiasi langkah Pesantren Ma'arif NU Kota Bekasi yang menggelar kegiatan dalam memperingati HSN 2024.

"Ini sebagai gebrakan bahwa lembaga pendidikan NU itu hadir. Mudah-mudahan ini terus berkembang, karena ini yang dibutuhkan masyarakat," ucap Ifa Faizah.

Ia mendorong keberadaan Pesantren Ma'arif NU Kota Bekasi terus didukung jajaran pengurus cabang, pengurus wilayah dan pengurus besar dalam mengawal pendidikan ini menjadi aset bersama," papar Ifa.
 

Tokoh NU Kota Bekasi KH. Madinah Tengah Memberikan Tausyiah

Secara pribadi, dirinya saya antusias dengan tagline Pesantren Ma'arif NU Kota Bekasi yakni Unggul dalam Literasi IT. Karena bagaimana, lanjutnya, kader NU memiliki kompetensi dibidang Literasi dan IT.

Sementara ditempat yang sama, Kepala Pesantren Ma'arif NU Kota Bekasi, Ustad Muiz Ali Murtadho menjelaskan kegiatan hari ini merupakan wujud syukur kepada Allah SWT, dimana peran santri dalam sejarah NKRI semakin hari semakin disadari bahwa peran santri itu sangat signifikan di dalam pembangunan NKRI.

"Terlebih khusus dalam pembangunan Kota Bekasi ini sangat ditentukan oleh SDM. Dimana pembangunan SDM itu harus kita bangun sebaik mungkin secara sistematis, dengan memperbanyak lembaga-lembaga pendidikan," ucap Ustad Muiz.

Dengan demikian, nantinya masyarakat kota bekasi merasa mudah mendapatkan akses layanan kegiatan pendidikan bagi anak-anaknya.

"Dan Ma'arif NU Kota Bekasi berusaha berperan aktif dalam pembangunan Kota Bekasi melalui jalur pendidikan," jelas Ustad Muiz yang pernah menjabat Direktur Lazis NU Kota Bekasi.

Dalam rangkaian HSN, Pesantren Ma'arif NU Kota Bekasi menggelar perlombaan yakni lomba Bahas Arab, Indonesia dan Inggris. Serta lomba tahfizul Qur'an dan Infografis.

"Lomba itu sebagai proses peningkatan anak-anak didik kita. Dengan lomba itu anak-anak, terasah untuk selalu meningkatkan kemampuannya," tandasnya.