JAKARTA, DAKTACOM - Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP) mendesak Pemerintah Indonesia untuk memprakarsai bantuan militer guna menghentikan genosida yang dilakukan oleh Israel di Palestina.

ARIBP juga akan menggelar Aksi Bela Palestina dengan tema "Bermilyar Dukungan Untuk Gaza dan Palestina" pada Ahad (9/6) pukul 15.00-18.30 WIB, mulai dari Kedubes AS hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI). Aksi ini diperkirakan akan diikuti oleh 10 ribu massa.

Komite pengarah aksi, Prof. Din Syamsuddin, dalam keterangan pers pada Rabu (5/6) menyatakan bahwa aksi ini akan diikuti oleh massa dari berbagai agama, suku, dan profesi di Indonesia yang cinta damai dan keadilan. Mereka ingin menunjukkan sikap dan jati diri sesuai dengan pembukaan konstitusi negara yang mendukung perdamaian abadi dan menentang segala bentuk penjajahan, seperti yang dilakukan Israel.

"Aksi damai ini melibatkan berbagai kelompok, khususnya umat Islam, ormas-ormas Islam, ormas-ormas perempuan, pemuda, mahasiswa, kampus, pondok pesantren, dan remaja masjid. Kami juga berharap ada dua atau tiga marching band yang turut meramaikan aksi damai ini. Kami akan menyusun dan menyampaikan pernyataan yang akan diserahkan kepada perwakilan PBB dan lembaga internasional," kata Din Syamsuddin.

Komite pelaksana aksi, Ustad Zaitun Rasmin, menambahkan bahwa aksi ini bertujuan menjadi gerakan untuk menghentikan genosida oleh Israel. Indonesia, sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, diharapkan memprakarsai bantuan militer di wilayah-wilayah yang mengalami kekerasan terhadap warga Palestina.

"Kami mendorong pemerintah Indonesia untuk mengirim bantuan militer bersama negara-negara anggota OKI atau negara lain yang mencintai kedamaian dan keadilan. Untuk teknisnya, tentu pemerintah yang lebih tahu. Kami ingin bangsa Indonesia dan pemerintah terus menyuarakan keadilan dan menghentikan penetrasi Israel di Gaza.," ungkap Zaitun Rasmin.

ARIBP juga mengajak umat Islam dan masyarakat luas untuk hadir dalam aksi Bela Palestina guna menyuarakan keadilan dan menghentikan kejahatan perang yang terjadi di Gaza.

"Mari kita datang dan terus mensikapi kejahatan perang yang terjadi," tutupnya.