KH. Aiz Beri Pesan di Acara Kelulusan Santri Pesantren Annida Al Islamy Bekasi
BEKASI, DAKTA.COM - Pondok Pesantren Annida Al Islamy Bekasi menggelar pelepasan santri kelas IX dan kelas XII di komplek pesantren Jl. Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi pada Kamis (23/5).
Dalam suasana tersebut dirangkai dengan sambutan para pimpinan pondok pesantren memberikan nasihat kepada para santri dan wali santri.
Pimpinan Pondok Pesantren Annida Al Islamy Bekasi, KH. Muhammad Aiz mengatakan proses pembelajaran yang telah dilakukan para santri merupakan salah satu ikhtiar dalam menggali ilmu yang telah Allah SWT berikan untuk umat manusia.
"Apa yang sudah anak-anak dapat selamat belajar di Annida terus manfaatkan dan tingkatkan untuk terus belajar memahami ilmu-ilmu yang berkembang saat ini," jelas KH. Aiz kepada Dakta disela-sela acara berlangsung.
Menurutnya, perkembangan ilmu pengetahuan yang terus maju menuntut semua orang agar mampu beradaptasi dengan perubahan. "Santri itu harus berfikir kritis. Lihat perubahan dan jadilah dari bagian perubahan itu sendiri, jangan jadi penonton," jelas KH. Aiz yang juga Anggota Dewan Pengawas BPRS Syariah Patriot Kota Bekasi.
KH. Aiz mengingkatkan para santri harus mampu memiliki ilmu seperti padi. Semakin tinggi ilmu yang dimiliki akan tetapi tidak sombong melainkan rendah hati. "Ingat rendah hati itu beda dengan rendah diri. Rendah diri merasa sangat tidak percaya dengan diri sendiri dan kerap ditunjukkan di hadapan orang lain. Sedangkan rendah hati itu seperti tidak sombong dan memiliki sikap bijaksana," papar KH. Aiz yang juga Anggota penasehat Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Bekasi.
Dalam kesempatan itu, total 59 santri tingkat Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah mengikuti proses perpisahan dengan khidmat. Dihadiri juga para pimpinan dan guru Pondok Pesantren Annida Al - Islamy seperti Kepala Sekolah MA Annida Al Islamy KH Dhiya Al Maqdisi.
Profil Singkat Pondok Pesantren Annida Al - Islamy
Pondok Pesantren Annida Al-Islamy yang di dirikan oleh KH. Muhammad Muhajirin pada tahun 1963, sepulangnya dari tanah suci Makkah Mukarramah, yang melaksanakan kegiatan pendidikan dengan sifat non-formal dengan pengertian mendidik anak-anak santri dengan berbagai macam ilmu agama melalui kitab-kitab klasik, yang sering disebut dengan kitab gundul.
Kondisi saat itu masih sangat sederhana, banyak orangtua murid menitipkan anak-anaknya untuk belajar agama, dan proses belajar mengajarpun masih menggunakan sistem salafi yang telah dikenal dalam dunia pesantren.
Seiring berjalannnya waktu, KH. Muhammad Muhajirin, menjadikan Pondok Pesantren ini menjadi lembaga pendidikan formal yang berada di bawah naungan Yayasan.
Dibentuklah pengurus Yayasan yang menaungi salah satu lembaga yaitu Madrasah Aliyah. Saat ini, seluruh aktivitas kegiatan pendidikan sekolah maupun Pesantren di lingkungan Perguruan Annida al-Islamy berada di bawah naungan yayasan al-Hanin.
KH. Muhammad Muhajirin meninggal dunia pada 2003 dan sang istri tercinta meninggal pada 2020. Kini, tongkat kepemimpinan diteruskan oleh putra/putri almarhum.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
- Spesial Gajian di Alfamidi: Diskon & Promo Produk Dapur Andalan!
- Propam Polda Sebut 9 Polisi Kasus Mayat di Kali Bekasi Tak Melanggar Prosedur
- DPRD Bekasi Soroti Banyaknya Perda yang Tidak Berjalan Optimal
- Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Soroti Persoalan Infrastruktur dan Pelayanan Publik
- Bantu UMKM Naik Kelas, DPMPTSP Kota Bekasi Gelar Bisnis Big Hug 2024 dan Peluncuran Ekosistem Big Hub.
- DPRD Kota Bekasi Dorong Inventarisasi Aset Daerah untuk Atasi Masalah Administrasi
- Keceriaan Liburan Keluarga di Playbear Kids Fest 2024
- Jelang Iedul Adha, Dakta Adakan Pelatihan Juru Sembelih
- Semarak Ramadhan 1445 H, Radio Dakta Bagikan 300 Bingkisan
- IPB UNIVERSITY DORONG ARM HA-IPB BERKONTRIBUSI UNTUK PROGRAM MBKM
- Promo JSM Alfamidi 8 - 11 Februari 2024
- Promo JSM Alfamidi 25 - 28 Januari 2024
- Promo JSM Alfamidi 12 -14 Januari 2024
- RILIS AILA INDONESIA TERKAIT PERILAKU LGBT DI LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
- PROMO ALFAMIDI
0 Comments