Pentingnya Wujudkan Sistem Pertanian Pangan Berkelanjutan di Indonesia
DAKTA.COM - Mewujudkan sistem pertanian pangan berkerlanjutan merupakan solusi agar sektor pertanian, yang kini semakin menghadapi banyak tantangan , dapat terus memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, mengentaskan kemiskinan ekstrem, meningkatkan produktivitas serta menekan emisi karbonnya.
"Selain menghadapi dampak serius dari perubahan iklim dan konversi lahan, sektor pertanian memiliki tingkat produktivitas rendah, sehingga sulit untuk dapat mengimbangi kecepatan pertambahan kebutuhan pangan nasional. Untuk itu, Indonesia perlu transisi ke sistem pertanian yang berkelanjutan,” ujar Azizah Fauzi, peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS).
Menurutnya, Indonesia perlu menjadikan sektor pertanian lebih produktif, berkelanjutan dan tahan risiko. Apalagi mengingat krisis iklim, sektor ini perlu tetap mampu memenuhi kebutuhan akan pangan dan produk agroindustri yang semakin meningkat.
Dengan lahan yang terbatas, peningkatan produktivitas Indonesia perlu fokus pada pendekatan memperluas akses pada bibit unggul, pupuk bermutu, investasi infrastruktur dan adopsi teknologi.
Populasi yang meningkat pesat dan telah hampir berlipat ganda dalam empat dasa warsa terakhir, dinamika demografis serta perubahan iklim membawa tantangan berat kepada keamanan pangan di masa depan.
Kesemuanya ini menunjuk kepada pentingnya memberikan prioritas kepada usaha menjadikan sektor pangan dan pertanian menjadi berkelanjutan agar Indonesia dapat terus meningkatkan produksi pangan sementara juga menjaga sumber daya alamnya, terutama lahan dan airnya.
Indonesia memang sudah mengambil beberapa langkah untuk mentransisikan sektor pangan dan pertaniannya kearah yang lebih berkelajutan, seperti memperkuat rantai nilai di beberapa klaster daerah pertanian dan juga kapasitas kelembagaan kementerian pertanian.
Indonesia juga telah menetapkan lima bidang penting untuk mendukung pengembangan sistem pangan yaitu peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi, logistik modernisasi pertanian dan promosi ekspor.
Percepatan transformasi sektor pertanian juga diusahakan dengan menguatkan pendekatan teknologi dan digital dalam sistem pangan dan pertanian, serta mencoba mengatasi tantangan seperti biaya produksi, pemrosesan dan distribusi yang tinggi, kebocoran disepanjang rantai pasok pangan dan infrastruktur logistik yang kurang memadai.
Namun rangkaian inisiatif ini nampaknya belum berhasil membantu sektor pertanian menjadi berkelanjutan.
Sehubungan dengan itu Center for Indonesian Policy Studies akan menggelar diskusi bersama berbagai narasumber yang mewakili bidang penelitian, petani serta akademisi, untuk mengupas situasi agro pangan di Indonesia saat ini.
Diskusi juga akan membahas tantangan yang ada, sejauh mana kebijakan dan program pemerintah maupun swasta dapat membantu mewujudkan sistem pertanian pangan berkelanjutan, serta strategi apa yang diperlukan untuk mewujudkannya.
Diskusi yang akan berlangsung secara daring ini akan diadakan pada hari Jumat tanggal 27 Oktober 2023 pada jam 14:30-16:00 WIB melalui zoom dan YouTube. Peserta diskusi yang terbuka untuk umum ini, diharapakan mendaftar di cut.ly/AS-27Oct
*Azizah Fauzi dapat dihubungi melalui Bhimanto Suwastoyo di 0811900960
Sumber | : | CIPS |
- PT Naffar Perdana Wisata Ajak Semua Travel Umroh Untuk Kerjasama Raih Keberkahan Memuliakan Tamu Allah
- LippoLand Perkuat Posisi dengan Visi, Misi, dan Logo Baru Sambut Pertumbuhan Industri Properti
- Specta Color Zumba Bersama Liza Natalia di WaterBoom Lippo Cikarang
- BPR Syariah HIK Parahyangan Raih Penghargaan Infobank Sharia Award 2024
- RUPSLB PT Lippo Cikarang Tbk Setujui Rights Issue 3 Miliar Saham untuk Pengembangan Bisnis
- CIMB Niaga Suryacipta Dipimpin Banker Muda Inspiratif Krisfian A. Hutomo
- Kurniasih Dukung Upaya Kemenaker Agar Tidak Ada PHK di Sritex
- Anggota IKAPEKSI INDONESIA Desak Penyelesaian Konflik dan Langkah Hukum terhadap Pelanggar
- LPCK Berkomitmen Menciptakan Lingkungan Asri dan Harmonis
- LPCK Terus Berinovasi Sambut Pertumbuhan Pasar Properti
- IKAPEKSI Gelar Munaslub, Pranyoto Widodo Terpilih Sebagai Ketua DPP Periode 2024-2029
- POJK Merger BPR/S, Ini Kata Ketua Umum DPP Perbarindo Tedy Alamsyah
- Perbarindo DKI Jakarta dan Sekitarnya Gelar Rakerda. Bahas Merger BPR/S
- Peserta Tunggak Iuran, BPJS Kesehatan Cabang Bekasi Dorong Manfaatkan Program Rehab
- Bank Syariah Artha Madani Raih 2 Penghargaan Tata Kelola di GRC Awards 2024
0 Comments