Daarul Qur'an Luncurkan Kaidah Daqu, Metode Praktis Baca dan Hafal Al-Qur'an
Saat ini banyak metode membaca Al-Qur'an yang telah dikenal di masyarakat. Beragam metode ini lahir untuk membantu sekaligus mempermudah umat Islam dalam membaca sekaligus mempelajari Al-Qur'an sesuai dengan hukum bacaan dan tanda bacanya. Terbaru, lahir metode "Kaidah Daqu".
Kaidah Daqu merupakan metode praktis belajar membaca Al-Qur'an khas dimiliki Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an. Metode ini lahir setelah pembelajaran Al-Qur'an di Pesantren Daqu memakai metode yang telah beredar, namun dirasa masih belum praktis untuk pembelajaran di Daqu. Lalu, setelah mempelajari keunggulan metode yang tersedia, Daarul Qur'an mencoba menciptakan metode membaca Al-Qur'an sendiri.
"Metode ini sebetulnya terinspirasi dari metode-metode yang telah beredar. Kami menyerap untuk melahirkan Kaidah Daqu," ujar ustadz Muhaimin selaku Kepala Biro Tahfizh di Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an.
Setidaknya ada beberapa keunggulan Kaidah Daqu yang disebutkan oleh Muhaimin, diantaranya, "Kaidah Daqu disusun secara sistematis dengan mengambil semangat ‘ijazul Qur’an. Kaidah Daqu juga dilengkapi dengan keterangan tajwid pada setiap bab ziyadah yang bersandar pada kitab Tajwid Mushowwar karya Dr. Aiman Suwaid."
Muhaimin juga melanjutkan penjelasannya, Kaidah Daqu diucapkan dengan menggunakan lagu yang orisina dan ditulis dengan menggunakan dua standar mushaf, yaitu Mushaf Standar Indonesia dan Standar Timur Tengah. Hal ini memudahkan santri untuk beradaptasi saat menemukam beragam macam mushaf.
"Setiap materi baru di dalam Kaidah Daqu ditulis dengan menggunakan tinta merah, yang dilengkapo dengan goroibul qiroah dan juga tajwid teoritis serta praktis," ujar Muhaimin.
Dengan ciri khas tersebut, Kaidah Daqu mudah dipelajari oleh siapa pun, kapan pun, dimana pun, dan usia berapapun. Selain itu, Kaidah Daqu juga didukung oleh media pembelajaran baik luar jaringan (offline) maupun dalam jaringan (online).
"Saat ini untuk belajar Kaidah Daqu bisa dilakukan juga secara daring melalui Kampusqu.com, speaker Kaidah Daqu, dan menyusul aplikasi yang bisa diunduh di Google Play dan Appstore," tambah Muhaimin.
Kaidah Daqu sendiri sudah dipelajari oleh para santri dan siswa di institusi pendidikan Daarul Qur'an dari mulai tingkat TK hingga perguruan tinggi, sejak beberapa tahun lalu. Mulai tahun ini, Kaidah Daqu akan bisa juga dipelajari oleh masyarakat umum.
Pada Ahad, 17 September 2023, bertempat di Masjid Nabawi, Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Ketapang, Tangerang, akan diluncurkan Kaidah Daqu untuk masyarakat umum.
"Bagi jamaah yang ingin hadir dan merasakan langsung belajar Kaidah Daqu bisa hadir ke peluncuran tersebut" pungkas Muhaimin.
Sumber | : | Daarul Qur'an |
- FajarPaper Edukasi Pengelolaan Sampah kepada Anak-Anak SD di Muara Gembong untuk Peringati World Cleanup Day
- Konsep Thinking Skill Mam Fifi Jubilea Antarkan Siswa JISc ke PTN Favorit
- Maestro UBS Bekasi: Pengenalan Pendidikan Spiritualitas dan Moralitas Untuk Mahasiswa Baru
- Tingkatkan Potensi Siswa, SMP Persada Bekasi Gelar Gebyar P5
- Ubhara Jaya Luluskan 876 Wisudawan, Hadirkan Lulusan Berkarakter dengan Semangat Bela Negara
- Professorial Lecture di UM oleh Rektor Ubhara Jaya dengan Materi “Global Security Management: Strategies For A Resilient Future
- Rektor Ubhara Dianugerahi Gelar Doktor Kriminologi (Honoris Causa) dari University of Mindanao, Filipina
- Kunjungi KJRI Davao, Ubhara Jaya Laksanakan Kolaborasi Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat
- KADIN Indonesia dan Politeknik Bina Madani Jalin Kerjasama Strategis dalam Bidang Vokasi, Sertifikasi dan Pemagangan Mahasiswa ke Jepang
- Yayasan Mahija Parahita Nusantara Beri Dukungan Pendidikan Untuk Pahlawan Daur Ulang
- Sudah Waktunya Kita Memperbaiki Kesejahteraaan Petani Dengan Lebih Efektif
- SMAS Jakarta Islamic School Sekolah Islam Internasional Pertama di Indonesia Raih Peringkat Terbaik UTBK di Jakarta Timur
- Beratkan Orang Tua, FSGI Minta Kemendikbudristek Buat Aturan Tegas terkait Wisuda
- Gelar WTN ke IX, Pesantren Daqu Wisuda 405 Santri
- P2G: Hardiknas Momentum Evaluasi Merdeka Mengajar
0 Comments