Soal Tolikara, Sejumlah LSM Adukan Maneger Nasution Karena Dianggap Bela Islam
JAKARTA_DAKTACOM: Sejumlah kelompok dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) melaporkan Komisioner Komnas HAM Maneger Nasution karena diduga melakukan pelanggaran kode etik dalam menangani Tragedi Tolikara. Salah satunya, Maneger dianggap tidak netral karena terlalu berpihak kepada umat Islam.
Mereka yang melaporkan di antaranya Abdurrahman Wahid Centre UI, Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika, Jaringan Kerja Lembaga Pelayanan Kristen, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Keadilan dan Perdamaian di Tanah Papua, LBH Jakarta, Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM), dan Yayasan Satu Keadilan.
Ketika dikonfirmasi, Ketua Komnas HAM Nur Kholis membenarkan adanya laporan tersebut. Ia menjelaskan pengaduan itu dilayangkan ke Komnas HAM pada 10 hari yang lalu. Namun demikian, pihaknya belum bisa memutuskan apakah Maneger Nasution telah melakukan pelanggaran kode etik atau tidak.
“Nah itu kan mesti indikator, gak bisa secepat itu (memutuskan). Tapi aduannya kira-kira seperti Itu,” ujar Nur Kholis sebagaimana dilansir Islampos.com, Senin (19/10).
Nur Kholis menegaskan, pihaknya masih mempelajari aduan tersebut dan berkomunikasi dengan sejumlah pimpinan dan tim Komnas HAM untuk Tolikara.
“Saya masih dalami laporannya, karena kalau terkait kode etik itu bukan jadi ranah pimpinan, tapi itu ranah paripurna,” tukasnya.
“Bagi Komnas HAM, semua keberatan akan kami pelajari, tapi yang terpenting adalah penanganan kasus Tolikara. Bagaimana situasi di lapangan membaik dengan kehadiran Komnas HAM,” tambahnya
Secara pribadi, Nur Kholis tidak ingin berspekulasi apakah pembelaan Maneger Nasution terhadap umat Islam Tolikara mencederai institusi Komnas HAM.
“Masih kita kaji,” ujarnya.
Sebaliknya, Nur Kholis mengapresiasi anggota Komnas HAM yang ditugaskan untuk menangani Peristiwa Tolikara. Namun demikian, Nur Kholis tetap menerima masukan dari sejumlah pihak terkait kinerja Komnas HAM.
“Saya mengapresiasi tim yang sudah bekerja, karena di sana kan capek. Kalau memang ada kesalahan-kesalahan nanti kita lihat, apakah betul itu kesalahan yang sangat fatal.”
Editor | : | |
Sumber | : | Islampos.com |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments