Senin, 28/08/2023 08:00 WIB
Kiat Membentuk Tim Sukses Menyusui Untuk Ibu Bekerja
DAKTA.COM - World Breastfeeding Week (WBW) dirayakan setiap 1-7 Agustus setiap tahunnya untuk memperingati Deklarasi Innocenti 1990. WBW dimulai pada tahun 1992 dengan tema tahunan termasuk sistem perawatan kesehatan perempuan dan pekerjaan. Kode Internasional Pemasaran Pengganti ASI, dukungan masyarakat, ekologi, ekonomi, ilmu pengetahuan, pendidikan dan hak asasi manusia.
Sejak 2016 WBW selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Pada tahun 2018, Resolusi Majelis Kesehatan Dunia mendukung WBW sebagai strategi Promosi menyusui yang penting. WBW 2023 berlanngsung Selasa, 1 Agustus 2023. Tahun ini temanya yang ditetapkan oleh World Alliance for Breastfeeding Action (WABA) adalah “Enabling breastfeeding: making a difference for working parents.”
Dalam rangka Pekan Menyusui Dunia 2023 kali ini, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Cabang Bekasi menyelenggarakan talkshow bertema: “Kiat Membentuk Tim Sukses Menyusui Untuk Ibu Bekerja”
Acara yang diselenggarakan di Bangi Cafe Galaxy ini akan membahas seputar keberhasilan menyusui untuk ibu bekerja. Talkshow ini didukung oleh para pembicara yang handal di bidangnya antara lain ayah asi, dokter anak, serta konselor menyusui.
Salah satu pembicara yang juga merupakan dokter anak, dr.Ayi Dilla Septarini, SpA,IBCLC, mengatakan, dengan menyusui, tidak hanya baik untuk bayi tapi juga untuk si ibu. “Saya setelah menjadi ibu menyusui justru menjadi semakin lebih baik, lebih percaya diri saat bekerja.”
Dokter yang merupakan konsultan menyusui internasional ini juga mengatakan pentingnya kita mencari tenaga kesehatan yang mendukung pemberian ASi, menyusui, khususnya bagi para ibu bekerja. Tak lupa, dukungan dari suami, sebagai garda terdepan.
dr.Ayi menambahkan, dukungan terhadap ibu bekerja juga meliputi pentingnya pemberian asi perah saat ibu bekerja. Hindari pemberian dot karena dapat menyebabkan bingung puting.
“Tidak ada dot yang mirip puting ibu ya, jadi jangan meletakkan resiko dengan memberi asi dari dot. Pemberian asi perah bisa dengan gelas kecil / cupfeeder”
Tak ketinggalan co-founder ayah asi, Rahmat Hidayat, juga mengatakan, pentingnya dukungan para ayah terhadap keberhasilan menyusui. menyurutnya, kebanyakan anak laki-laki di keluarga hanya didoktrin untuk pintar mencari uang, tidak didorong untuk bisa mencuci atau mengganti popok. Dengan demikian kebanyakan para ayah menjadi bingung saat memiliki anak.
“Ya jadi jarang yang diajarkan misal “eh nanti kalau punya anak harus bisa nyuci ganti popok ya. hanya didorong untuk pintar cari uang dan kerja. Jadi banyak hambatannya.”
Padahal buat istri, otaknya sudah terstruktur mau mengerjakan apa saja sejak bangun tidur. Sedangkan para suami banyak tidak memahami pekerjaan rumah.
“Jadi ketika kita membantu pekerjaan rumah sering malah jadi salah. Karena banyak hal yang tidak cocok dengan standar istri kita. Nah penting juga bagi para istri agar menurunkan standarnya sehingga saat suami turun membantu berbagai hal terutama urusan pekerjaan rumah, bisa mendapat apresiasi juga.”
Para ayah juga dapat memberi dukungan dengan memberi kejutan-kejutan kecil setiap hari. Misalnya sepulang kerja membawakan sesuatu. Tak perlu yang mahal tapi apapun asal bawa sesuatu misal cemilan ringan.
Winny, Ketua AIMI Bekasi mengatakan, mengapa tugas menyenangkan anak dan mengurus anak itu hanya tugasnya ibu? Kenapa kalau anaknya kurus, sakit, berat badan kurang, itu kenapa salah ibunya? “Kan kata ayah asi ya, bikinnya berdua ya ngurusnya juga berdua, ini yang penting banget ya.”
Karena itu penting sekali juga parah ayah diberikan kesempatan cuti ketika istri baru melahirkan. Karena para ayah juga perlu memastikan agar istri dapat sukses menyusui.
Selain itu di wilayah Bekasi sendiri sudah ada peraturan nomor 55 tahun 2017 bahwa tempat umum harus menyediakan sarana untuk ibu menyusui. Ada pula PP no 33 tahun 2012. Berbagai dukungan dan dorongan agar tempat umum juga menyediakan sarana menyusui.
“Setidaknya ada untuk mencuci tangan. Bahkan idealnya ada juga tempat penitipan anak, jadi ibunya pun bisa sambil duduk dan beristirahat.” ujar Winny.
Reporter | : | Ardi Mahardika |
- Propam Polda Sebut 9 Polisi Kasus Mayat di Kali Bekasi Tak Melanggar Prosedur
- DPRD Bekasi Soroti Banyaknya Perda yang Tidak Berjalan Optimal
- Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Soroti Persoalan Infrastruktur dan Pelayanan Publik
- Bantu UMKM Naik Kelas, DPMPTSP Kota Bekasi Gelar Bisnis Big Hug 2024 dan Peluncuran Ekosistem Big Hub.
- DPRD Kota Bekasi Dorong Inventarisasi Aset Daerah untuk Atasi Masalah Administrasi
- Keceriaan Liburan Keluarga di Playbear Kids Fest 2024
- KH. Aiz Beri Pesan di Acara Kelulusan Santri Pesantren Annida Al Islamy Bekasi
- Jelang Iedul Adha, Dakta Adakan Pelatihan Juru Sembelih
- Semarak Ramadhan 1445 H, Radio Dakta Bagikan 300 Bingkisan
- IPB UNIVERSITY DORONG ARM HA-IPB BERKONTRIBUSI UNTUK PROGRAM MBKM
- Promo JSM Alfamidi 8 - 11 Februari 2024
- Promo JSM Alfamidi 25 - 28 Januari 2024
- Promo JSM Alfamidi 12 -14 Januari 2024
- RILIS AILA INDONESIA TERKAIT PERILAKU LGBT DI LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
- PROMO ALFAMIDI
Menyusui dan bekerja adalah perjuangan yang nyata bagi banyak ibu. Artikel ini memberikan pandangan yang sangat berharga tentang bagaimana mengatasi tantangan ini. Terima kasih atas berbagi informasi yang bermanfaat! Baca juga artikel tentang tips menyus
Terimakasih, Artikel ini memberikan pandangan yang sangat berharga tentang bagaimana mengatasi tantangan menyusui dan bekerja. Baca juga artikel tentang tips menyusui untuk working mom pada link berikut https://mamabear.co.id/tips-menyusui-working-mom/