SETU, DAKTACOM - Belum cairnya uang kompensasi bau TPA Burangkeng bagi warga Desa Burangkeng Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi selama tujuh bulan ini menuai polemik. Bukan hanya ketidakjelasan waktu pencairan, tapi juga soal jumlah KK yang menerima.

Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi bahwa penerima kompensasi bau sebanyak 2000 KK. Padahal saat ini kurang lebih ada 10.000 KK di Desa Burangkeng yang seharusnya semuanya mendapatkan kompensasi bau.

Warga Desa Burangkeng Irham Firdaus mengatakan  Pemerintah Kabupaten Bekasi belum memberikan rasa keadilan kepada hampir 8000 KK di Burangkeng yang saat ini belum menerima kucuran dana kompensasi bau.

“Warga Burangkeng saat ini jumlahnya 10.000 KK tapi yang dapet cuma 2000 KK kan ini aneh, padahal 8000 KK yang belum dapet ini sama-sama nyium busuknya TPA”, katanya.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi memiliki kemampuan anggaran untuk memberikan rasa keadilan dengan mengucurkan dana kompensasi bau kepada hampir 8000 KK yang sampai saat ini belum mendapatkan uang kompensasi bau.

“Saya akan terus berusaha bersama warga lainnya untuk memperjuangkan rasa keadilan itu dengan melakukan pendataan warga yang belum dapet untuk kemudian kita sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi sebagai langkah persuasif’, ujarnya.

Ia berharap Pemkab bekasi bisa mencarikan solusi terkait masih banyaknya warga Desa Burangkeng yang belum mendapatkan uang kompensasi bau TPA.

“Pemkab Bekasi jangan slow respon dengan persoalan ini, harus tanggap. Jika tidak kami akan melakukan aksi untuk memperjuangkan rasa keadilan yang belum kami dapatkan,” tutupnya***