BEKASI_DAKTACOM: Dinas Kesehatan Kota Bekasi akan memeriksa kondisi pasien baru yang terjangkit filariasis Kronis di Jatirangga, Jatisampurna - Bekasi. Pasalnya dari tiga warga di Kec. Jatisampurna, kini bertambah satu warga (pasien) terkena penyakit kaki gajah.

Kasi Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) dr. Reni Amalia mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan kepada pasien tersebut seperti cek darah, kondisi wilayah ataupun alamat tinggal pasien sebelumnya.

"Kita ingin memastikan riwayat kesehatan pasien, baik pemeriksaan cek darah dan juga kondisi kesehatannya," kata dr. Reni kepada Dakta, Rabu (21/10).

Menurutnya, perkembangan filariasis biasanya akan terjadi hingga tahun ke 7 - 10. Artinya apakah pasien tersebut pernah tinggal diwilayah lain atau tidak.

"Seseorang terkena virus filariasis ini kan ketahuannya antara tahun ke 7 - 10 setelah orang ditahun pertama minum obat," papar Reni.

Sementara itu, Reni menambahkan terkait pasein baru kronis tersebut, dari segi kesehatan tidak akan menular kepada orang lain. Hal yang dikhawatirkan yakni, masyarakat biasa yang tidak mengetahui kondisi kesehatannya masing-masing.

"Yang dikhawatirkan adalah kita ini, apakah di dalam tubuh kita ada cacing atau tidak. Kalau pasien yang kronis itu tidak akan menyebarkan virus ke orang lain," pungkasnya.

Menurut Reni, pencegahan dini dengan minum obat yang diberikan Dinkes satu tahun sekali serta menjaga kebersihan lingkungan salah satu cara dari menjaga kesehatan dari penyebaran filariasis.

"Upaya dini yang dapat dilakukan adalah jaga kesehatan lingkungan dan minum obat filariasis yang diberikan dari Dinkes," tuturnya.