Apresiasi Kinerja Prabowo, Lewat CN-235 Industri Dirgantara Indonesia Mendunia
JAKARTA, DAKTA.COM- Jakarta, 16 Juli 2023 - Bangsa Indonesia patut mengapresiasi kinerja Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto atas kinerjanya yang luar biasa dalam mengembangkan industri dirgantara Indonesia. Salah satu capaian terbarunya adalah peningkatan produksi pesawat CN-235 di PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/7/2023), Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah permintaan pesawat CN-235 telah mencapai 100 unit dari berbagai negara.
Laporan kemajuan PT Dirgantara Indonesia juga menyatakan bahwa kemampuan produksi pesawat CN-235 meningkat pesat. Awalnya diperkirakan hanya mampu memproduksi dua hingga tiga pesawat per tahun, kini PT DI berhasil meningkatkan angkanya menjadi delapan pesawat dalam setahun. Hal ini menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam industri dirgantara Indonesia dan mampu memenuhi permintaan pesawat CN-235 yang semakin tinggi.
Sejumlah negara di dunia telah menggunakan pesawat CN-235 yang terbukti tangguh dan memiliki teknologi mumpuni hasil karya anak bangsa dari PT Dirgantara Indonesia. Pesawat ini merupakan pesawat komuter multiguna yang dapat dikonfigurasi sesuai dengan berbagai kebutuhan, termasuk alat transportasi, pengangkut barang, patroli, maupun evakuasi medis. Hingga tahun 2021, sudah diproduksi sebanyak 128 pesawat CN-235 berbagai tipe. Selain itu, PTDI juga menjadi satu-satunya industri manufaktur pesawat terbang di dunia yang memproduksi CN-235.
Menurut Jaka Setiawan (Pengamat Intelijen dan Militer), penggunaan pesawat CN-235 oleh berbagai negara menjadi bukti bahwa pesawat ini memiliki performa yang tangguh dan teknologi yang handal. Pesawat ini dapat memenuhi berbagai kebutuhan dengan cepat dan mudah dalam konfigurasinya, saya memperoleh informasi bahwa desain dan perlengkapan VIP interior CN-235 milik Korsel tersebut adalah produk dari pesanan khusus pemerintah Korsel kepada pihak PTDI. Dalam konteks Indonesia, penggunaan pesawat CN-235 oleh sipil dan militer menjadi sangat penting, terutama karena Indonesia adalah negara kepulauan yang luas. Hal ini juga menjadikan CN-235 sebagai objek perhatian banyak negara untuk dikembangkan lebih lanjut.
Selain itu, Jaka Setiawan juga mengungkapkan bahwa CN-235 telah digunakan oleh beberapa negara untuk berbagai keperluan. Thailand menggunakan pesawat ini untuk eksperimen hujan buatan, sedangkan Malaysia dan Korea Selatan menggunakannya sebagai pesawat VIP untuk pimpinan negara. Selain itu, beberapa perusahaan avionik terkemuka di Eropa juga mengembangkan CN-235 sebagai pesawat patroli-maritim untuk Angkatan Udara.
Dalam rangkaian ini, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan PT Dirgantara Indonesia kinerjanya patut diapresiasi, mereka telah berhasil menjadi leading sektor industri dirgantara Indonesia. Hal ini sejalan dengan hasil survei dari beberapa lembaga survei di Indonesia yang menunjukkan bahwa Prabowo Subianto merupakan menteri atau pejabat setingkat menteri yang memiliki kinerja paling memuaskan di mata publik.
Dengan peningkatan produksi dan penjualan pesawat CN-235, apresiasi tinggi terhadap kinerja diplomasi Prabowo Subianto, industri dirgantara Indonesia semakin mengukir prestasi gemilang. Peningkatan ini juga membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan citra Indonesia di dunia internasional.
Jaka Setiawan
Pengamat Intelijen dan Militer
Founder, Global Indonesia Strategic Studies (GISS)
081385281118
Sumber | : | Rilis GISS |
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
- Kebijakan Dan “Potensi Keuntungan”, Sepatutnya Tidak Digunakan Dalam Tindak Pidana Kerugian Keuangan Negara
- INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI HARUS BERLANJUT DENGAN PEMBENAHAN
- Nama Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
0 Comments