Bekasi / Pendidikan /
Follow daktacom Like Like
Sabtu, 17/06/2023 12:00 WIB

Gelar WTN ke IX, Pesantren Daqu Wisuda 405 Santri

Pesantren Daqu Wisuda 405 Santri
Pesantren Daqu Wisuda 405 Santri
TANGGERANG, DAKTACOM - Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an kembali menggelar Wisuda Tahfizh Nasional (WTN) ke IX yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 17 Juni 2023 di Tangerang, Banten. 
 
Sebanyak 405 wisudawan, dari tingkat pendidikan dasar hingga pendidikan atas, akan mengikuti kegiatan yang digelar rutin setiap tahunnya ini. 
 
Untuk pelaksanaan tahun ini ada 5 kategori wisudawan yakni kategori 3 juz, 5 juz, 10 juz, 15 juz, hingga 30 juz. Kategori hafalan ini dipilih berdasar jenjang pendidikan para peserta. 
 
Para penerima ijazah (mujaz) WTN dari lingkup pesantren terdiri dari 53 santri Pesantren Daqu Tangerang, 66 santri Cikarang, 6 santri Semarang, 8 santri Malang, 6 santri Lampung, 1 santri Kayong Kalimantan Utara, serta 11 santri Jambi.
 
Selain itu ada juga 6 santri Daqu Muadalah Cariu, 12 santri Daarul Mansur Wanayasa Purwakarta, 4 santri Daarul Jameel Cilegon, serta masing-masing 22 santri Shigor Putra dan Putri (pesantren tingkat SD). 
 
Ijazah WTN juga diberikan pada 20 santri Pesantren Takhassus (program beasiswa) serta 1 santri Tahfizh Camp (program tahfizh intensif). 
 
Dari lingkup Rumah Tahfizh Daarul Qur’an yang tersebar ribuan cabang di seluruh Indonesia, ijazah WTN diberikan pada 65 santri.
 
Selain itu, ijazah WTN juga diberikan pada mujaz dari lingkup perguruan tinggi Daarul Qur’an dengan rincian 3 mahasiswa Institut Daarul Qur’an Jakarta serta 1 mahasiswa STMIK Antar Bangsa, Ciledug, Tangerang. 
 
WTN merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an untuk mengukur pencapaian para santri dalam menghafal Al-Qur’an. Setiap tahunnya para santri akan diuji dari mulai pelafalan huruf, tanda baca, hingga kekuatan menghafal. 
 
“Ini merupakan apresiasi untuk para santri yang telah bekerja keras dalam mempelajari Al-Qur’an. Sekaligus ajang motivasi bagi para santri lainnya yang belum berkesempatan mengikuti kegiatan ini” ujar ustad Ahmad Jamil. 
 
WTN Daarul Qur’an merupakan kebanggan para orang tua karena mereka akan dipakaikan mahkota di akhirat kelak, sesuai janji Allah SWT. 
 
Seperti penjelasan Syaikh Maulana Zakariyya Al-Kandahlawy dalam Kitab Fadhail Qur'an. 
 
Beliau menjelaskan berkah dari membaca dan mengamalkan Alquran adalah orang tua mereka akan dipakaikan mahkota pada hari kiamat.
 
Cahaya mahkota itu melebihi terangnya sinar matahari seandainya berada di dalam rumah.
 
“Kebanggaan bagi para orangtua yang malam ini anaknya diwisuda. Ini aset yang bener-bener harus. Karena mereka yang tumbuh bersama Al-Qur’an akan menjadi generasi yang istimewa karena para penghafal Al-Qur’an adalah keluarga Allah SWT,” jelas Ustad Yusuf Mansur selaku Pembina Daarul Qur’an sekaligus tokoh yang menginisiasi WTN.
 
WTN juga merupakan bagian dari syiar dan motivasi Alquran untuk masyarakat muslim Indonesia dan dunia.
 
WTN Daarul Qur’an pernah digelar di Istora Senayan Jakarta, Balai Sudirman Jakarta, serta Masjid Istiqlal Jakarta.
 
Selain kategori Tahfizh Alquran, WTN Daarul Qur’an juga memberikan ijazah sanad bacaan Alquran dan kaligrafi. 
 
Tahun ini, penerima ijazah (mujaz) sanad bacaan Alquran diberikan pada 13 santri dengan rincian 5 mujaz riwayat Imam Hafzh ‘an Imam ‘Ashim, 7 mujaz riwayat Imam Syub’ah ‘an Imam ‘Ashim dan 1 mujaz riwayat keduanya. 
 
Untuk sanad kaligrafi, diberikan pada 5 mujaz Khot Riq’ah serta 2 mujaz Khot Naskhi. 
 
Para mujaz bacaan Alquran merupakan murid masyaikh yang tergabung dalam Markaz Mu’allimin Alquranul Karim Daarul Qur’an Pimpinan Syekh Dr. Zaid Ali Al Ghaily, ahlul Qur’an dari Lembaga Tahfizh Dunia. 
 
Sementara itu, para mujaz kaligrafi merupakan murid dari Syekh Belaid Ghamidi, seorang mantan kaligrafer Kerajaan Maroko ternama dunia. 
 
Ijazah sanad merupakan salah satu bentuk menjaga kemurnian Alquran di mana bacaan dan tulisan para mujaz dinilai berdasarkan yang dahulu Rasulullah SAW ajarkan.
 
Dengan begitu, para mujaz sanad Alquran dan Kaligrafi Daarul Qur’an tersambung ilmunya hingga baginda Rasul***
Reporter : Ardi Mahardika
- Dilihat 1300 Kali
Berita Terkait

0 Comments