Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 25/05/2023 07:30 WIB

Aplikasi PPDB Kota Bekasi Perlu Ditinjau Ulang

Aplikasi PPDB Kota Bekasi Perlu Ditinjau Ulang
Aplikasi PPDB Kota Bekasi Perlu Ditinjau Ulang

 

DAKTA.COM - Aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online Kota Bekasi jenjang SD dan SMP Negeri tahun ajaran 2023-2024 perlu ditinjau ulang. Pasalnya, tahun ini aplikasi tersebut dibuat sendiri oleh Dinas Pendidikan (Disdik).

 

Tahun sebelumnya, Disdik menggandeng PT Telkom Indonesia Tbk sebagai penyedia aplikasi PPDB Online Kota Bekasi. nPengamat Pendidikan Kota Bekasi, Tengku Imam Kobul Mohamad Yahya mengungkapkan, aplikasi PPDB Online tahun lalu lemot meskipun disediakan Telkom. Oleh karena itu, aplikasi PPDB Online tahun ini yang dibuat Disdik perlu tinjau kembali. Sebab, aplikasi itu untuk pendaftaran pada jenjang sekolah sekaligus, yakni SD dan SMP.

 

“Tahun lalu digunakan untuk SD dan kita liat lemot sekali, banyak yang buka aplikasi tapi loadingnya lama. Jadi harus ditinjau dulu, (aplikasi sekarang,Red) apakah sudah maksimal atau belum,” kata Imam kepada Radar Bekasi, Rabu (24/5).

 

Jika aplikasi PPDB Online buatan Disdik sendiri sama saja seperti tahun sebelumnya, Imam menyarakan Disdik agar tetap bekerjasama dengan Telkom untuk menghindari adanya kendala dalam jaringan.

 

“Telkom itu sudah berpengalaman, jadi jika masih sama lemotnya, udah kerjasama lagi aja sama Telkom yang memang sudah memiliki pengalaman cukup lama untuk pelaksanaan PPDB ini,” jelasnya.

 

Menurutnya, aplikasi PPDB Online yang akan digunakan tahun ini memiliki beban kerja yang berat. Sebab, akan ada puluhan ribu masyarakat yang mengakses secara bersama saat proses pendaftaran.

 

“Aplikasinya akan bekerja lebih berat karena sudah satu wadah, SD dan SMP. Waktu hanya SD saja sudah lemot, apalagi ini satu wadah yang dibuka secara bersamaan oleh ribuan masyarakat. Kita nggak tahu lemotnya kayak gimana nanti,” tuturnya.

 

Dikatakannya, aplikasi PPDB Online sekarang ini masih aman karena belum banyak yang mengakses. Dirinya penasaran jika pendaftaran sudah dibuka nanti.

 

“Kita lihat nanti plus dan minusnya, karena kita belum liat nih jika aplikasi digunakan secara bersamaan oleh ribuan orang. Sekarang masih aman karena kan belum ada yang akses, paling baru operator sekolah aja jadi masih aman,” terangnya.

 

Sementara, Ketua 1 Dewan Pendidikan Kota Bekasi, Andi Sopandi, mengungkapkan pihaknya mengambil nilai positif atas upaya Disdik mengembangkan aplikasi PPDB Online tahun ini.

 

“Kita ambil positifnya bahwa Disdik mampu mengembangkan aplikasi yang ada, dimana mereka sudah mandiri dan tidak lagi bekerjasama dengan Telkom,” ucapnya.

 

Namun demikian, pihaknya mengingatkan agar Disdik berhati-hati.  Soalnya, setiap tahunnya kendala pada aplikasi PPDB Online kerap terjadi untuk saat pendaftaran sekolah.

 

“Setiap tahun masalah PPDB adalah pada aplikasi, aplikasi lemot, membuat jarak tidak sinkron dan lain-lainnya. Makanya kami minta Disdik untuk berhati-hati dalam penggunaan aplikasi PPDB ini,” terangnya.

 

Dewan Pendidikan akan melakukan peninjauan aplikasi PPDB Online yang digunakan. Sebab, Disdik harus memastikan bahwa aplikasi tersebut berjalan dengan baik dan semestinya.

 

“Peninjauan akan kami lakukan karena aplikasi harus tampil prima, jangan sampai saat penggunaannya nanti mengalami kendala,” ucapnya.

 

Menurutnya, sistem PPDB tingkat SD dan SMP yang dirancang real time akan cukup aktif diakses oleh masyarakat. Sehingga diharapkan aplikasi dapat berfungsi dengan baik.

 

“PPDB itu real time yang artinya aplikasi akan dilihat kapan saja oleh masyarakat, karena kadang saat hari pertama aplikasi akan cukup sibuk sebab banyak orang yang akan mengakses, jadi benar-benar harus dilakukan peninjauan sebelum PPDB dimulai,” katanya.

 

Sekretaris Disdik Kota Bekasi, Deded Kusmayadi, menjelaskan aplikasi PPDB dibuat oleh tim IT Disdik. “Memang buatan Disdik asli, yang melibatkan tim IT dari Disdik Kota Bekasi,” jelasnya.

 

Menurutnya, aplikasi PPDB Online tersebut telah diuji coba pada tingkat SD tahun lalu. Tahun ini akan digunakan juga pada jenjang SMP, sehingga akan dimaksimalkan.

 

“Memang kalau dahulu kan masih kerjasama dengan Telkom. Jadi ada yang Disdik, ada yang kerjasama dengan Telkom. Kami sudah lakukan uji coba pada tahun lalu dan untuk tahun ini kami maksimalkan kembali,” tuturnya.

 

 

Sumber : RADAR BEKASI
- Dilihat 1648 Kali
Berita Terkait

0 Comments