Warga Ramaikan Festival Adu Bedug dan Dondang Mustikajaya ke 16
BEKASI, DAKTA.COM - Warga Mustikajaya antusias mengikuti dan menyaksikan event tahunan Festival Adu Bedug dan Dondang ke 16 di Stadion H Natrom Nursyamsu, Kelurahan Mustikajaya, Minggu (21/5).
Antusias peserta perwakilan dari empat kelurahan nampak memenuhi Jalan Raya Mustikajaya, Kota Bekasi menuju lokasi stadion mini. Tidak hanya iring-iringan, di lokasi festival juga tersedia berbagai jenis kuliner khas juga bagian dari isi dondang yang dibawa masing-masing perwakilan kelurahan.
Festival Adu Bedug dan Dondang menjadi tradisi warga Kecamatan Mustikajaya yang biasa dihelat setelah Hari Raya Idulfitri. Kegiatan itu juga menjadi hiburan, pelestarian budaya, sekaligus ajang silaturahmi masyarakat empat kelurahan yaitu Kelurahan Mustikajaya, Cimuning, Padurenan dan Mustikasari.
Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto yang hadir di lokasi mengatakan, event tersebut rutin dihelat setiap tahun dan bagian dari kearifan lokal dari Kecamatan Mustikajaya Kota Bekasi.
“Mulai dari tadi malam, bagaimana anak anak perguruan pencak silat di Kota Bekasi mereka tampil, berkolaborasi dan menunjukan teknik-teknik kemampuan karena bukan dalam bentuk kejuaraan tetapi dalam bentuk festival dan kemudian hari ini adalah puncaknya,” ungkap Tri saat ditemui di lokasi acara, Minggu (21/5).
Untuk perbedaan tahun ini dengan tahun lalu, Tri menjelaskan warga yang tampil seluruhnya berasal dari Kota Bekasi, termasuk hiburan yang disajikan. “Perbedaanya yang tampil betul betul orang Bekasi, tahun lalu goleknya kita ambil dari Karawang. Ahamdulilah hari ini kita bisa ngambil dari Jatisampurna, Kranggan,” bebernya
Kedepan kata Tri, pihaknya akan mematenkan Festival Adu Bedug dan Dondang ke Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) agar budaya ini betul-betul menjadi milik Kecamatan Mustikajaya Kota Bekasi.
“Saya kira akan melangkah kesana, coba kita lihat HAKI nya seperti apa? Sehingga menjadi sesuatu yang sangat menarik, karena di Bekasi Utara kita punya yang namanya Kampung Bali dan kemudian di Timur kita juga punya Kota Tua lama kemudian di Jatiasih kita konsep menjadi kampung Padepokan Pencak Silat karena disana cukup luar biasa,” jelasnya.
Langkah itu juga dilakukan untuk menjaga warisan budaya sehingga bisa terus dilestarikan dan dipertahankan.
Di lokasi yang sama, Lurah Mustikajaya, Mochamad Sunaryadi mengatakan, kali ini wilayahnya menjadi tuan rumah karena tahun sebelumnya mereka menjadi juara di acara tersebut.
“Tahun kemarin kita juara, persiapan kurang lebih kita membutuhkan waktu dua bulan, kita koordinasi dengan ketua RW, tokoh masyarakat dan para budayawan dan seniman yang ada di Kelurahan Mustikajaya,” ungkap Adhie sapaannya.
Adhie mengatakan, tradisi dondang merupakan kearifan lokal di Mustikajaya, salah satu peninggalan para leluhur sejak 1950. Dia menyambut baik jika kearifan lokal di Mustikajaya bisa dipatenkan.
“Bukan lagi setuju, tapi harapan kami, karena memang di Mustikajaya satu satunya budaya yang ada tersisa saat ini dan masyarakat tahun 2022- 2023 antusiasnya luar biasa, euforianya luas dan banyak pecinta pecinta budaya di Kota Bekasi masuknya di Kecamatan Mustikajaya,” jelasnya.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
- Ulama Siap Jadi Jurkam Tri Adhianto pada Pemilu 27 November 2024
- Faisyal Hermawan Pastikan Tak Maju Cawalkot Bekasi, Tapi Usung Penuh Tri Adhianto
- Pilkada Kota Bekasi, Orange - Kuning Sudah Jalin Komunikasi
- Diajak Tri Adhianto Sahur Bersama, Mak Nisah Nangis Terharu
- RS Paramedika Resmi Beroperasi, Komitmen Melayani Kesehatan Masyarakat
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 5 - Harapan Indah
- Kekurangan Ribuan Surat Suara di Mustikajaya, Heri Koswara: KPU Kota Bekasi Dipertanyakan Profesionalitasnya
- Presiden PKS Serahkan Rekomendasi Calon Wali Kota Bekasi ke Heri Koswara
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 4 Jatiasih
- Berapi-api, Sambutan Herkos Bakar Semangat Peserta Kampanye di Bekasi Timur
- Ratusan Warga Kota Bekasi Akui Terbantu Program Sembako Murah TKRPP, Doakan Ganjar-Mahfud Presiden 2024
- BPBD Kota Bekasi Siap Hadapi Bencana Hidro Metrologi.
- Mantan Kadis LH Kota Bekasi Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Ekskavator dan Buldoser
- Kodim 0507/Bekasi Ajak Ratusan Anak Yatim Bermain Salju di Mall
- Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang menyalahi aturan
0 Comments