Nasional /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 11/05/2023 05:00 WIB

Gangguan Layanan BSI, Rabu Hijrah: Ini adalah serangan nyata terhadap Ekonomi Syariah Indonesia

Bank Syariah Indonesia menyampaikan klarifikasi terkait gangguan pada BSI
Bank Syariah Indonesia menyampaikan klarifikasi terkait gangguan pada BSI
JAKARTA, DAKTA.COM Dalam rangka menyikapi masalah teknis yang sempat dihadapi BSI, kita harus melihat dalam lingkup yang lebih luas, Rabu Hijrah mencoba untuk menilisik lebih jauh. Sejak Senin, 8 Mei 2023, Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami gangguan sistem yang membuat heboh masyarakat dan banyak diperbincangkan di media sosial. Berdasarkan keterangan resmi BSI pada Selasa, 8 Mei 2023, hal ini terjadi dikarenakan sedang melakukan pemeliharaan sistem pada layanan e-channel.
 
Chairman Rabu Hijrah Phirman Rezha mengatakan bahwa gangguan seperti ini dapat terjadi pada bank mana pun dan bersifat sementara waktu. "Saya kira masalah yang dihadapi BSI saat ini juga pernah terjadi dan dialami semua perbankan. Kita harus melihat dari sisi positif bahwa ini momen untuk BSI naik kelas dan pasti ada perbaikan di semua sektor demi kenyamanan nasabah. Rabu Hijrah akan tetap mendukung perbaikan dan peningkatan layanan BSI sebagai bagian dari penguatan ekonomi Indonesia,” ungkap Phirman. 
 
Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Rabu Hijrah Rio Chaniado mengatakan bahwa kita sebagai masyarakat harus lebih bijak menyikapi suatu permasalahan yang umum dan hampir terjadi pada seluruh bank di Indonesia serta tidak membandingkan dengan perbankan lainnya yang sudah lebih tua dari BSI. 
 
"Masyarakat harus lebih bijak menyikapi terganggunya sistem perbankan di BSI, bank ini merupakan bank baru hasil merger tiga bank besar himbara, di mana dalam proses penyatuan sistem dan lainnya penuh dengan tantangan. Risiko teknis yang berhubungan dengan sistem teknologi core banking tentu akan dihadapi oleh bank yang baru berumur 2 tahun ini. Dengan harapan besar yang dititipkan pada Bank yang sudah menoreh hasil sebagai bank terbesar ke-6 ini oleh masyarakat indonesia utamanya umat muslim tentu BSI langsung dihadapkan dan diperbandingkan dengan perbankan yang sudah bertahun-tahun eksis, yang tentu tidak apple to apple,” ujar Rio. 
 
Rio Chaniado mencurigai permasalahan yang dihadapi oleh BSI kemungkinan tidak terlepas dari oknum yang sengaja melakukan tindakan tersebut untuk membuat citra ekonomi syariah khususnya pada bidang perbankan menjadi rusak dan tidak disukai oleh masyarakat. 
 
"Namun kami juga patut mencurigai bahwa ada indikasi oknum yang sengaja melakukan kejahatan IT ini untuk merusak citra ekonomi syariah, utamanya di bidang perbankan sehingga menimbulkan trust issue dari masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah. Terlebih masyarakat indonesia sangat menyambut baik kehadiran dan perkembangan BSI. Kejahatan ini merupakan serangan nyata terhadap perkembangan ekonomi syariah di Indonesia yang begitu pesat dalam beberapa tahun terakhir. Maka kami mengajak pihak-pihak, terutama umat Muslim agar semakin bijak menyikapi permasalahan ini, karena kita semua berhak mengkritik kinerja BSI namun tetap harus mendukung keberlangsungan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia", tutup Rio.
 
Reporter : Ardi Mahardika
- Dilihat 980 Kali
Berita Terkait

0 Comments