Selasa, 21/02/2023 18:30 WIB
Hari peduli sampah nasional, BSIP Kota Bekasi Akui Partisipasi Masyarakat Masih Minim
BEKASI, DAKTA.COM - Ketua Bank Sampah Induk Patriot (BSIP) Kecamatan Medan Satria dan Bekasi Utara,Suharni saat berbincang dengan dakta (21/2/23),mengatakan bahwa saat ini di wilayah Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi sudah berdiri 30 bank sampah unit (Tingkat RW) dan di Kecamatan Bekasi utara berdiri 60 bank sampah unit.
"Memang sangat susah mengajak masyarakat agar peduli terhadap sampah. Meskipun kita setiap saat melakukan himbauan dan ajakan agar minimal ada pemisahan /pemilahan sampah dari sumber (Rumah Warga) namun masih jauh dari harapan untuk prosentasi warga yang mau melaksanakan pemilahan.
"Dan nyatanya setelah di lakukan pemilahan di sumber, mobil truk pengangkut sampahnya juga tidak di pisahkan antara sampah organik dan an organik. Karena itu kita memilih untuk mengolah sampah dari tingkat RW yaitu dengan pengolahan sampah menjadi, prodak magot, prodak kerajinan dan yang baru pengolahan dengan eko enzim, "ujar Suharni pada Dakta.
Pihaknya juga tidak cepat putus asa dalam mengajak masyarakat untuk mengolah sampah di sumber dengan membuat lomba kreasi sampah tingkat RW.
"Sampah yang kita bisa reduksi bukan hanya an organik, namun yang organik juga bisa. Dan untuk pusat pengelolaan sampah dengan magot kita sudah pusatkan di daerah Koja, Jatiasih," ucapnya.
Warga yang peduli dan ikut dengan BSIP juga akan menerima buku tabungan, dimana setiap sampah yang bernilai ekonomis di timbang dan di kelola di BSIP unit masyarakatnya akan memperoleh nilai bentuknya adalah uang.
"Bahkan sampah bisa kita sulap menjadi lilin, sabun dan juga tas. Masalahnya dukungan Pemerintah juga kita butuhkan terutama ketika kita akan melakukan kreasi sampah plastik menjadi tas misalnya,kita butuh mesin jaitnya, " keluh Suharni.
Dirinya juga berharap agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kota Bekasi lebih memberikan motifasi dan dorongan kepada BSIP bukan hanya terkait anggaran namun bina secara langsung.
"Ngga usah bicara uang dulu, kita didatangin di ajarin cara - cara baru mengelola sampah saja sudah seneng banget, "ujarnya.
Saat ini bank sampah di Kota Bekasi rata - rata kekurangan lahan, sehingga menghambat kegiatan pengolahan sampah.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
- HUT ke-28 Kota Bekasi: Tri Adhianto dan Haris Bobiho Sumbangkan Gaji Pertama untuk Warga Terdampak Banjir
- Warga Mengeluh Sampah Pasca Banjir Belum Juga Diangkut Dinas Lingkungan Hidup
- Membludak, Pemkot Bekasi Dihimbau Tak Tumpuk Bantuan dan Segera Distribusikan Pada Korban Banjir
- Kota Bekasi Butuh 69 Milyar Perbaiki Kerusakan Infrastruktur Imbas Banjir yang Terjadi
- BNPB Pusat Janjikan Bantuan Rp 60 Juta per Rumah Warga Korban Banjir dan Perbaikan Infrastruktur Aset Daerah
- DPD RI Juga Serahkan Bantuan Banjir Melalui Pemkot Bekasi
- Pemerintah Kota Bekasi bersama sejumlah kementerian menggelar rapat terbatas penanganan banjir di Pendopo Kantor Wali Kota Bekasi
- Butuh 40 Milyar untuk Pembangunan Jembatan Baru Kemang, Perbaikan Saja di Taksir 3 Milyar.
- Puteri Indonesia Berikan Bantuan Korban Banjir Bekasi
- Menyingkap Biang Keladi Bencana Banjir Bekasi
- Istri Walikota Bekasi Wiwik Hargono Tri Adhianto Berikan Bantuan Korban Banjir
- Kota Bekasi Jadi Wilayah Paling Parah Terdampak Banjir Jabodetabek
- Naikin Tarif Saat Ramadhan, Perunda Tirta Patriot Masuk Defisit atau Untung?
- Ketua DPRD : Kenaikan Tarif Air Perumda Tirta Patriot diawal Pemerintahan Walikota Baru Harus di Batalkan.
- Pemkot Bekasi Wajibkan Semua Warga Nyanyikan Lagu "Indonesia Raya" Tiap Pagi
0 Comments