JAKARTA_DAKTACOM: Ketum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Benny Pramula menilai tidak ada perubahan signifikan dalam setahun masa pemerintahan Jokowi-JK.

Benny mengemukakan pada Selasa (20/10) bahwa janji-janji pemerintah dalam Nawacita tidak ada satu pun yang terwujud selama mereka menjabat sebagai pemimpin negara,

"Bahkan cenderung memunculkan kebijakan negatif seperti melepas BBM pada skema harga pasar, penegakan hukum yang tebang pilih, dan anjloknya perekonomian nasional," ujarnya.

Benny menilai terpuruknya perekonomian ini akibat ketidakmampuan tim ekonomi dalam kabinet kerja dalam menghadapi situasi pasar global sehingga berimbas pada masyarakat kelas bawah.

"Waktu dolar naik kan bilangnya akibat perekonomian dunia tidak stabil, mereka mencari-cari alasan. Kini ketika Rupiah menguat, mereka mengklaim akibat kebijakan ekonomi. Sesungguhnya kita dibantu lagi dengan pinjaman luar negeri dari Tiongkok," ungkap Benny.

Tepat hari ini adalah setahun masa pemerintahan Jokowi-JK, namun berdasarkan survey dari beberapa lembaga menampilkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi-JK semakin merosot.

Dari hasil survey kajian opini publik (Kedai Kopi) memunculkan bahwa sebanyak 54,7% responden mengaku tidak puas dgn kinerja pemerintahan Jokowi-JK.

Sebagian besar responden merasa tidak puas pada tiga hal, antara lain harga kebutuhan pokok yang tinggi, pelemahan nilai tukar rupiah, dan lambannya penanganan kabut asap.