Ahli Gizi Ingatkan Pencegahan Stunting Dilakukan Sejak 1.000 HPK
JAKARTA, DAKTA.COM -- Kekerdilan (stunting) masih banyak terjadi di Indonesia dan menjadi pekerjaan rumah. Pencegahan stunting diupayakan sejak 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), yaitu sejak bayi masih ada di kandungan.
"Untuk pencegahan stunting, pemerintah atau Kementerian Kesehatan sudah mencanangkan beberapa yang harus kita cegah. Salah satunya dimulai dari 1.000 hari pertama kehidupan (HPK)," ujar Ahli Gizi dari Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Zuly Farhaendy, Rabu (25/1/2023).
Ia menjelaskan, saat perempuan sedang hamil dan kondisinya normal dan biasanya tidak ada efek samping mual dan muntah dengan nafsu makan yang baik maka seharusnya tidak membutuhkan susu hamil. Sebab, dia melanjutkan, asupan nutrisi sudah terpenuhi dari konsumsi makanan sehari-hari.
Kendati demikian, ia mengakui ada ibu hamil yang mengalami mual dan muntah, penurunan nafsu makan maka kondisi ini yang berbahaya karena janinnya nanti tidak berkembang. Sehingga boleh ditambahkan susu hamil untuk mencapai kebutuhan sehari-hari perempuan yang tengah mengandung.
Menurutnya, ibu hamil boleh minum susu asalkan sesuai dengan kebutuhannya. Kemudian saat melahirkan bayinya dan menyusui, sang ibu bisa memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif selama 6 bulan pertama.
Ia menambahkan, bayi usia 6 bulan ke bawah cukup mendapatkan ASI karena mengandung zat gizi lengkap dan sempurna dan memiliki antibodi. Akhirnya pertumbuhan dan perkembangan anak bisa maksimal.
Artinya, ia menegaskan bayi usia 6 bulan ke bawah tidak membutuhkan makanan pendamping air susu ibu (MPASI), melainkan ASI. Ia menambahkan, kebutuhan bayi belum terlalu besar dan bisa dicukupi dari ASI saja.
"Ketika bayi mendapatkan asi eksklusif maka ini jadi pencegahan stunting," katanya.
Tak hanya itu, ibu dan orang tua juga diminta terapkan pola asuh yang ketat dan terapkan hygiene sanitasi yang baik karena sanitasi yang bersih juga menentukan kondisi bayi untuk bebas stunting.
Sumber | : | REPUBLIKA |
- PT Siloam International Hospitals Tbk Umumkan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Baru
- Waspdai Penyakit TB. Ini Penjelasan Dokter Eka Hospital Bekasi
- Siloam Hospitals Mampang Gelar Bincang Sehat: Penanganan Komprehensif Orthopedi dan Ekstremitas Atas dan Bawah
- Peran Jantung dalam Kesehatan Tubuh dan Penanganan Penyakit Kardiovaskular di Siloam Hospitals Lippo Cikarang
- Siloam Hospital Lippo Village Gelar Acara Strength in Style untuk Dukung Penyintas Kanker
- Mochtar Riady Resmikan Nano Device Laboratory di FTUI, Dorong Pengembangan Industri Chip dan Teknologi Nano di Indonesia
- AKSI RELAWAN MANDIRI DAN IPB UNIVERSITY SEDIAKAN LAYANAN KESEHATAN DAN PENGOBATAN GRATIS BAGI WARGA CILEUKSA, BOGOR
- Siloam Hospital Kebon Jeruk Rayakan 10 Tahun Deep Brain Stimulation Therapy untuk Penyakit Parkinson di Indonesia
- Siloam Hospitals Lippo Cikarang Berpartisipasi Dalam Program Khitanan Massal Forsil WMLC
- Hansaplast Gelar Sunat Massal Gratis di Kota Bekasi
- Siloam Hospital Group Gelar Simposium Kesehatan Bertajuk Scientific Update in Pediatric
- Bekasi Bebas Nyeri, Simak Tips Unggulan dari Pain Clinic Siloam Hospitals Bekasi Timur
- Mitra Keluarga Bekasi Timur, Tingkatkan Pusat Layanan Onkologi Terlengkap
- JIP: 13,4 Persen ODHA Mendapat Stigma Dari Orang Lain
- Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
0 Comments