Aji Ali Sabana Dinilai Tak Mampu Bawa Perubahan Nasdem Kota Bekasi
BEKASI, DAKTA.COM - Sejumlah Kader dan Bacaleg DPD Partai Nasdem Kota Bekasi menyatakan sepakat ganti ketua. Hal itu dipaparkan oleh seluruh pengurus, Kader, dan Bacaleg yang hadir pada diskusi perubahan yang dilaksanakan di Hotel Horison, Kota Bekasi, Minggu (22/1).
Ketua aktif DPD Partai Nasdem Kota Bekasi, Aji Ali Sabana dinilai borong Jobdesk dan tidak melibatkan fungsi lainnya termasuk Bidang Organisasi Keanggotaan (OK).
"Dari borong Jobdesk, tidak memberikan data ke Bapilu, sampai tidak transparan soal keuangan kepada sekretaris dan bendahara. Sudah jelas maladministrasi," ungkap Imam Wahyudi, Ketua Bapilu DPD Partai Nasdem Kota Bekasi.
Diakui Imam, dinamika sebelumnya adalah Bapilu tidak mendapat akses tupoksi yang sebenarnya. Data bacaleg tidak pernah diberikan, sampai sampai pihaknya mencari data sendiri. "Tentu saya akan membentuk tim Bapilu nantinya. Tim yang bisa menjalankan tupoksi secara masif. Saya anggap maladministrasi itu ketua," ujarnya.
Selain itu, Imam juga mengatakan bahwa mesin partai tidak berjalan, karena arahan selama ini sekedar seremonial dan tidak pernah di sinergikan antara bacaleg. "Seremonialnya tidak pernah ada kegiatan yang menjurus secara terfokus dan terukur. Konsolidasi yang dibahasnya hanya E-KTA. Tidak ada program tugas DPC, porsi porsi tidak ada arahan sehingga timbul dinamika internal partai," papar imam keras.
Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan DPD Nasdem Kota Bekasi Widiyanto Pramono mengungkapkan dengan tegas dihadapan kader, diskusi perubahan menuju kemenangan Partai Nasdem 2024 Kota Bekasi di hadiri Kader Partai Nasdem, dihadiri Sekretaris, Bendahara, Bapilu, OKK dan Jajaran Pengurus DPD Lainnya serta Kader dari Tingkat DPD, DPC, DPRt dan Bacaleg di Hotel Horisson Bekasi.
“Keputusan kami bersama menuntut Aji Ali Sabana diganti, atau mundur dari Jabatan sebagai Ketua DPD Nasdem Kota Bekasi. Karena selama ini dinilai tidak professional dalam meimpin Partai Nasdem,” ucap Widiyanto Pramono.
Menurut Widiyanto dan para kader Nasdem, Aji Sabana dianggap tidak layak dalam memimpin partai, karena gaya kepemimpinan yang Arogansi dan One Man Show selama memimpin Nasdem membuat seluruh kader tidak nyaman.
“hari ini kami kompak menandatangani Mosi oleh seluruh kader yang hadir diacara tersebut. Para kader berkomitmen akan terus perjuang untuk membesarkan Partai Nasdem, mereka sangat berharap agar DPP Partai Nasdem dan DPW Propinsi Jawa Barat bisa segera mengambil sikap secara cepat dan tepat dalam menyelesaikan dinamika politik yang terjadi memanas,” jelasnya.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Sumber | : | Jaenuddin Ishaq |
- Pemkot Bekasi Terbitkan Surat Edaran Larangan Kendaraan Dinas Untuk Mudik
- Tri Adhianto Sewot, Bawahanya Lurah Jatiraden Minta Bantuan Pembelian Pendingin Ruangan Ke Warga
- HUT ke-28 Kota Bekasi: Tri Adhianto dan Haris Bobiho Sumbangkan Gaji Pertama untuk Warga Terdampak Banjir
- Warga Mengeluh Sampah Pasca Banjir Belum Juga Diangkut Dinas Lingkungan Hidup
- Membludak, Pemkot Bekasi Dihimbau Tak Tumpuk Bantuan dan Segera Distribusikan Pada Korban Banjir
- Kota Bekasi Butuh 69 Milyar Perbaiki Kerusakan Infrastruktur Imbas Banjir yang Terjadi
- BNPB Pusat Janjikan Bantuan Rp 60 Juta per Rumah Warga Korban Banjir dan Perbaikan Infrastruktur Aset Daerah
- DPD RI Juga Serahkan Bantuan Banjir Melalui Pemkot Bekasi
- Pemerintah Kota Bekasi bersama sejumlah kementerian menggelar rapat terbatas penanganan banjir di Pendopo Kantor Wali Kota Bekasi
- Butuh 40 Milyar untuk Pembangunan Jembatan Baru Kemang, Perbaikan Saja di Taksir 3 Milyar.
- Puteri Indonesia Berikan Bantuan Korban Banjir Bekasi
- Menyingkap Biang Keladi Bencana Banjir Bekasi
- Istri Walikota Bekasi Wiwik Hargono Tri Adhianto Berikan Bantuan Korban Banjir
- Kota Bekasi Jadi Wilayah Paling Parah Terdampak Banjir Jabodetabek
- Naikin Tarif Saat Ramadhan, Perunda Tirta Patriot Masuk Defisit atau Untung?
0 Comments