Hati-hati, Gejala Covid-19 Ini Sering Kali Tak Disadari
DAKTA.COM - Infeksi virus corona penyebab Covid-19 belum sepenuhnya hilang. Penyakit ini masih terus jadi ancaman di tengah masyarakat.
Ditambah lagi, kian hari semakin banyak hasil mutasi virus yang bermunculan. Masyarakat tentu tetap perlu mewaspadai gejala Covid-19 demi mendapatkan penanganan yang tepat.
Pada dasarnya, gejala yang muncul belakangan cenderung semakin ringan. Salah satu faktornya diduga karena program vaksinasi Covid-19 yang terus berjalan.
Bukan untuk mencegah penularan, tapi pemberian vaksin setidaknya dapat menurunkan tingkat keparahan penyakit. Hasilnya, gejala yang umumnya timbul pada masing-masing pasien pun kian ringan.
Gejala Covid-19 kehilangan nafsu makan
Tak cuma demam atau gejala pernapasan lainnya, faktanya Covid-19 juga bisa menurunkan nafsu makan seseorang. Mengutip Times of India, pada awalnya, kondisi ini kerap tak disadari sebagai gejala Covid-19.
Data yang ditemukan dalam Zoe Health Study, misalnya, menemukan bahwa 1 dari 3 orang pasien Covid-19 mengalami penurunan nafsu makan.
Berdasarkan catatan studi berbasis aplikasi tersebut, gejala ini biasanya muncul di fase-fase awal Covid-19. Pada orang usia 35 tahun ke atas, kehilangan nafsu makan biasanya akan berlangsung selama empat hari.
Sementara pada mereka yang berusia di bawah 35 tahun, gejala tersebut cenderung hanya bertahan dua hingga tiga hari dan membaik dalam sepekan.
Namun, gejala ini lebih umum dialami pasien Covid-19 dengan lanjut usia (lansia).
Studi juga menemukan beberapa gejala lain yang biasanya mengiringi penurunan nafsu makan. Berikut di antaranya.
1. Kelelahan
Kondisi ini terjadi pada sekitar 87 persen pasien Covid-19 dewasa. Kelelahan terjadi akibat tubuh yang mengeluarkan energi dalam jumlah besar saat melawan serangan virus.
2. Sakit kepala
Gejala ini terjadi pada sekitar 70 persen pasien dari segala usia. Sakit kepala biasanya akan terasa seperti sensasi kepala yang berdenyut.
3. Demam
Sekitar 50 persen dari orang yang kehilangan nafsu makan juga mengalami demam. Kondisi ini memang menjadi salah satu tanda utama infeksi. Demam terjadi saat sistem imun melawan virus yang menyerang tubuh.
4. Batuk intens
Sekitar 50 persen dari orang kehilangan nafsu makan juga mengalami batuk yang intens. Batuk biasanya bersifat kering tanpa adanya produksi dahak.
Pada kasus yang ringan, kehilangan nafsu makan cenderung menjadi gejala Covid-19 yang ringan. Sementara pada orang yang kehilangan nafsu makan disertai dengan kebingungan, diare, dan sesak napas biasanya penyakit cenderung parah.
Anda perlu mewaspadai gejala Covid-19 satu ini. Kehilangan nafsu makan jarang disadari sebagai salah satu tanda yang perlu dikhawatirkan.
Sumber | : | CNN INDONESIA |
- PT. Andalan Furnindo Gelar Penyuluhan Stunting di Desa Segara Makmur, Tarumajaya
- Akselerasi Percepatan Viral Load dalam Penanganan HIV
- Peduli Diabetes, RS Siloam Sentosa Bekasi Timur Gelar Senam Hingga Seminar Kesehatan
- Kenali Bahaya Penyakit DBD dan Penanganannya
- Kelola Dana Amanat, BPJS Kesehatan Gelontorkan Klaim 113,47 Triliun
- Bantu Stimulus Belajar Berjalan Si Kecil, Keunggulan SAP Diapers dengan Promo Menarik di Bulan Juni
- Wakil Presiden RI Berikan Penghargaan Pemda Berstatus Universal Health Coverage
- Klaim Jus Jambu Dapat Obati Demam Berdarah Dengue, Ini Penjelasan dari Ahli
- Industri Farmasi Indonesia Perlu Beralih ke Industri Berbasis Inovasi
- Gizi Seimbang dan Keragaman Pangan Kunci Turunkan Angka Stunting
- Ahli Gizi Ingatkan Pencegahan Stunting Dilakukan Sejak 1.000 HPK
- Benarkah Minum Air Rebusan Kayu Manis Bisa Turunkan Kolesterol ??
- 3 Masalah Kesehatan Mengintai Orang Malas Minum
- Kasus Gagal Ginjal Akut, Bareskrim Buru Pemilik Perusahaan Pemasok Bahan Kimia Obat Sirop
- Kemenkes: IndoVac Bisa untuk Vaksinasi Covid Primer & Booster Sinovac
0 Comments