JAKARTA_DAKTACOM: Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama mengancam akan memberikan sanksi tegas bagi para remaja yang terlibat kericuhan di Final Piala Presiden.

Pria yang akrab disapa Ahok ini mengaku geram dengan ulah sekelompok oknum suporter yang melakukan provokasi dan keributan saat menjelang berlangsungnya Piala Presiden Ahad (18/10) kemarin malam.

"Nanti kita cari dimana mereka bersekolah, kalo mereka punya KJP biar kita cabut. Atau suruh aja mereka membersihkan toilet umum biar kapok. Selama ini kita selalu memperlakukan mereka kayak anak-anak makanya jadi manja," ungkapnya Senin (19/10).

Ahok menegaskan tidak ada perlakuan khusus kepada para remaja yang masih dibawah umur apabila terbukti ikut terlibat dalam beberapa aksi kericuhan saat Piala Presiden berlangsung.

"Nggak ada urusannya, mau anak-anak, mau orang tua, kalo terbukti ikut terlibat ya kasih sanksi tegas. Biar mereka nggak kurang ajar nantinya," tegasnya.

Selama penyelenggaraan final Piala Presiden yg mempertemukan antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC Palembang Minggu malam tadi di SUGBK, sejumlah massa melakukan aksi anarkis dan provokasi sehingga membuat 21 anggota kepolisian dan 16 suporter mengalami luka-luka.

Hingga pagi ini dikabarkan sebanyak 1191 orang diamankan oleh pihak Polda Metro Jaya atas serangkaian aksi anarkis tersebut.

Sebagian besar diantaranya adalah remaja di bawah umur dan telah dipanggilkan orang tuanya untuk memberikan pernyataan pembinaan terhadap anak-anak mereka.