NATO: Polandia Mungkin Dihantam Rudal Ukraina, Tapi Tetap Salah Rusia
DAKTA.COM - -Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyatakan bahwa mungkin Polandia dihantam rudal dari Ukraina yang salah sasaran.
Namun, NATO menegaskan bahwa Rusia merupakan pihak yang seharusnya disalahkan terkait salah sasaran rudal Ukraina yang menewaskan dua orang itu.
Rudal Ukraina diduga salah sasaran setelah ditembakkan untuk menghalau rudal-rudal dari Rusia yang membombardir negara tersebut.
"Ini bukan salah Ukraina. Rusia yang tetap bertanggung jawab karena melanjutkan perang ilegal menyerang Ukraina," demikian ujar Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, usai rapat darurat di Brussel, Rabu (16/11) seperti dikutip dari Reuters.
Stoltenberg kemudian mengatakan bahwa tak terbukti ada kesengajaan dari pihak Ukraina sehingga rudalnya menyasar ke Polandia.
Senada dengan Stoltenberg, Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan bahwa kemungkinan rudal yang menghantam negaranya berasal dari sistem pertahanan udara Ukraina.
Duda menyebut bahwa rudal itu tepat jatuh di ladang gandum di Polandia dekat dengan perbatasan Ukraina.
"Berdasarkan informasi bahwa kami terima, itu merupakan rudal S-300 era Uni Soviet. Sebuah rudal tua dan tak ada bukti bahwa itu diluncurkan dari pihak Rusia," tutur Duda.
Dengan demikian, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menegaskan negaranya tak perlu mengaktifkan Pasal 4 Kesepakatan NATO.
Pasal tersebut berisi bahwa NATO berhak melakukan serangan terjadap pihak atau negara yang terbukti menyerang anggota mereka. Setiap anggota pun berhak meminta tindakan itu kepada NATO
Sumber | : | CNN INDONESIA |
- Gelar Seminar Internasional Fiqh Ta’ayush, WADAH Malaysia Promosikan Hidup Berdampingan di Komuniti ASEAN
- Kondisi Terkini Gaza Utara, MER-C: Bangunan Sekolah Dibakar
- Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP) Mendesak Bantuan Militer untuk Palestina
- Bayi Palestina Lahir Selamat dari Rahim Ibu yang Tewas Dibunuh Israel
- Ekonomi Israel Makin Babak Belur
- Rusia Mengingatkan Turki Agar tak Berilusi Jadi Anggota Uni Eropa
- Filipina Evakuasi Ribuan Warga Saat Topan Mawar Semakin Mendekat
- Korsel Berhasil Luncurkan Satelit Komersial Pertama Kali
- China Minta Bantuan Selamatkan 39 Awak Kapal Tenggelam, 17-nya WNI
- China Ingatkan Jepang Terkait Tanggung Jawab Limbah Nuklir Fukushima
- Madinah Siapkan Diri Sambut Jamaah Haji 2023
- Yordania Tuan Rumah Pembahasan Nasib Suriah di Liga Arab
- WHO Masih Mengidentifikasi Asal-Usul Covid-19
- Jepang Cari Dukungan G7 Untuk Pembuangan Air Olahan PLTN Fukushima
- Turki Desak AS Cabut Sanksi di Bidang Industri Pertahanan
0 Comments