Dua Orang Israel Tewas Ditikam Warga Palestina
YERUSALEM, DAKTA.COM -- Pemerintah Palestina dan Israel mengatakan seorang pria Palestina membunuh dua orang warga Israel dalam serangan pisau di gerbang taman industri. Pasukan Israel membunuhnya saat hendak melarikan diri.
Dalam pernyataan resmi layanan medis Israel mendeklarasikan dua orang tewas dan sedang merawat enam lainnya. Kementerian Kesehatan Palestina mengkonfirmasi seorang laki-laki berusia 18 tahun tewas.
Pekan lalu seorang remaja Palestina berusia 15 taun tewas dalam baku tembak di Kota Nablus, Tepi Barat. Dalam insiden terpisah meninggal akibat luka-lukanya di dekat Kota Jenin.
Berdasarkan pernyataan militer Israel, peaku menusuk warga Israel di pintu masuk Taman Industri Ariel. Dekat pemukiman Yahudi di Ariel, daerah pendudukan Tepi Barat.
Ia kemudian menusuk satu orang lagi di dekat pom bensin terdekat sebelum mencoba melarikan diri dengan mobil. Tapi kemudian menabrak mobil lain di dekat jalan tol.
Setelah beberapa tahun sempat tenang kekerasan mulai bergejolak di Tepi Barat dalam beberapa bulan terakhir. Pada tahun ini pasukan Israel telah membunuh lebih dari 100 warga Palestina.
Sebagian besar dalam penindakan keras tentara Israel dalam menanggapi gelombang kekerasan milisi Palestina yang telah menewaskan setidaknya 23 orang di Israel dan pemukiman Israel tahun lalu.
Beberapa bulan terakhir ketegangan di Tepi Barat diperburuk percepatan perluasan pemukiman Yahudi dan penyerbuan tentara Israel ke kota-kota yang diduduki Israel.
Sebagian besar negara-negara besar menyatakan pemukiman di wilayah yang Israel duduki sejak perang 1967 ilegal berdasarkan hukum internasional dan perluasan itu menghalangi proses perdamaian. Sebab mereka memakan daerah yang Palestina klaim bagian dari wilayah di negara masa depan.
Pemerintah Israel menyalahkan Otoritas Palestina yang tidak memiliki kekuasaan di Tepi Barat, atas kegagalan mereka mengendalikan faksi-faksi seperti Islam Jihad. Otoritas Palestina yang tidak terlalu populer di Tepi Barat mengatakan mereka tidak bisa mencegah kekerasan terhadap orang Palestina yang dilakukan pemukim Israel yang mendapat perlindungan dari tentara.
Sumber | : | REPUBLIKA |
- Malaysia Cabut Kewajiban Penjatuhan Hukuman Mati
- Malaysia Hapus Kewajiban Masker di Pesawat
- China Ancam Balas Dendam jika AS Jual Senjata Rp16 T ke Taiwan
- Takut China-Rusia, Jepang Ngebut Produksi Massal Rudal Balistik
- PM Jepang Copot Menteri yang Punya Hubungan dengan Gereja Unifikasi
- Junta Militer Myanmar Didukung Rusia, Apa Alasannya?
- Jokowi ke China Atas Undangan Xi Jinping
- Korut Hentikan Impor Produk Pencegahan Covid-19 dari China
- 47 Negara Desak PBB Segera Terbitkan Laporan Penyelidikan Xinjiang
- Jet Tempur China Jatuh
- India Berjuang Selesaikan Masalah dengan Dunia Muslim
- Ekstremis Hindu Mau Hapus Situs Muslim di India, Termasuk Taj Mahal
- AS akan Bertindak Tegas Terhadap Uji Coba Rudal Korut
- Palestina: Penggerudukan Al-Aqsa oleh Israel Tindakan Penistaan
- Kehadiran Junta Militer Myanmar di Mahkamah Internasional Tuai Kritik
0 Comments