Koni Kota Bekasi Bantah Pakai Atlet Gulat Ilegal di Porprov Jabar 2022
DAKTA.COM - Ketua KONI Kota Bekasi, Abdul Rosyad Irawan membantah bahwa Kota Bekasi menggunakan atlet gulat asal Jawa Timur dalam ajang Porprov Jabar 2022.
Saat dikonfirmasi inijabar.com, Bang Yan sapaan akrabnya menegaskan sebenarnya atlet gulat tersebut sudah mutasi dan kepengurusan perpindahannya dari atlet gulat Jawa Timur menjadi atlet gulat Kota Bekasi sudah selesai dan diurus sesuai dengan mekanisme yang ada.
"Sudah diselesaikan dokumen kepindahannya kok. Dan mereka resmi mutasi menjadi atlet gulat Kota Bekasi," tegas Bang Yan, Senin (14/11/2022).
Selain itu, kata dia, hal ini sebenarnya juga sudah dilaporkan kepada KONI Jawa Barat dan sudah mendapatkan persetujuan beberapa waktu yang lalu.
"Ke KONI Jawa Barat pun sudah kami laporkan mutasinya dan sudah mendapatkan persetujuan dari mereka," tambahnya.
Bang Yan mengungkapkan, apa yang mereka lakukan tersebut tidak lain untuk memberikan stimulan kepada atlet lainnya di Kota Bekasi agar cabang olahraga gulat ini bisa semakin banyak peminatnya dan mampu menghasilkan atlet-atlet gulat berprestasi lainnya.
"Mereka merupakan atlet berprestasi dan kehadirannya sebagai atlet gulat Kota Bekasi agar bisa memicu lahirnya atlet-atlet gulat lainnya dan mengukirkan prestasi yang membanggakan," harapnya.
Sebelumnya dikabarkan bahwa KONI Jabar membuat keputusan kontroversial usai mengesakan 7 pemain ilegal Kota Bekasi untuk tetap turun dan bermain di Porprov Jabar 2022.
Akibatnya, Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jabar bersama tuan rumah Porprov Jabar 2022, Kabupaten Bandung Barat dan 25 Pengcab Kabupaten atau Kota Se-Jabar meradang.
Bahkan, puncak kekesalannya dengan keputusan sepihak KONI Jabar, Ketua Teknikal Delegate (TD), Roni Gunawan, akan mengundurkan diri pada Senin (14/11/2022) di perhelatan Porprov Jabar 2022 cabor gulat.
Ketua Panpel Cabor Porprov Jabar 2022, Cecep Ahmad Sudrajat mengatakan, 7 pegulat yang disahkan ini merupakan atlet Jawa Timur. Mereka tiba-tiba saja bermain di Porprov Jabar 2022 tanpa melewati babak kualifikasi terlebih dahulu.
"Ada apa dengan KONI Jabar yang dengan sepihak mengesahkan 7 pegulat asal Jatim untuk membela Kota Bekasi?. Ini sudah keterlaluan," katanya.
Dia menambahkan, sebagai induk olahraga, KONI Jabar harusnya mendengar apa yang menjadi keluhan cabor, bukan malah membuat keputusan yang merugikan para cabang olahraganya.
"Kejadian ini tak hanya terjadi di gulat saja, tapi di tenis meja, ski air dan atletik. Saat ini PGSI Jabar bersama 25 Pengcab sepakat menolak keputusan ilegal pegulat untuk tanding di Porprov Jabar 2022," ucap Ketiga PGSI KBB tersebut.
Sumber | : | INIJABAR.COM |
- Ahmad Ushtuchri Jaring Aspirasi Masyarakat; Usulan Infrastruktur Masih Dominan
- Moment Reses, H. Edi Ingatkan Usulan Warga Bermanfaat Menyusun Pembangunan Daerah
- Grand Opening “Outdoor Exhibition Area” GRAND FEST Grand Mal Bekasi
- Masuk Kantor Pemkot Bekasi Bakal Parkir Berbayar Mirip di Mal
- Lantik 10.000 Kader RKI Kota Bekasi, PKS Siap Menangkan Pemilu 2024
- Komitmen Bangun Perdamaian, Djajang Buntoro Apreasiasi Kepala Daerah Kota Bekasi
- Aji Ali Sabana Dinilai Tak Mampu Bawa Perubahan Nasdem Kota Bekasi
- Temui Pendemo, Pimpinan Baznas Kota Bekasi Paparkan Program Pemberdayaan dan Pendistribusian Mustahik
- Mengenal Sosok Djajang Buntoro, Bangun Persaudaraan Tanpa Batasan Suku dan Agama
- Khidmat, Baznas Kota Bekasi Gelar Khatmil Qur'an di HUT Baznas ke 22
- Giat Bersih-bersih, Forbakti dan Forum Pemuda NTT Kota Bekasi Ikut Meriahkan HAB ke 77
- Napak Tilas Perjuangan KH Noer Ali, Tokoh di Kota Bekasi Bangkitkan Warisan Leluhur Sobatande
- Plt Wali Kota Bentuk TP3 Gantikan TWUP4 Bentukan Rahmat Effendi
- Optimalkan Pelayanan, Kecamatan Bantargebang Launching Palem Merah
- Puskapkum Dorong DPR Terima Perppu Cipta Kerja dan Lakukan Legislative Review
0 Comments