Kemenkes Tak Tutup Kemungkinan Ada Program Booster Vaksin Kedua
DAKTA.COM - -Kementerian Kesehatan tidak menutup kemungkinan kembali melakukan program penyuntikan vaksin virus corona (Covid-19) dosis keempat atau booster kedua kepada masyarakat umum.
Saat ini, program booster kedua hanya ditujukan khusus untuk tenaga kesehatan di Indonesia.
Plt Direktur Pengelolaan Imunisasi Direktorat Jenderal P2P Kemenkes Prima Yosephine mengatakan kemungkinan pemberian vaksin dosis keempat seiring dengan potensi lonjakan kasus virus corona (Covid-19) imbas kemunculan varian baru.
"Jadi tentu kemungkinan, bisa-bisa saja, ada saja [program booster kedua]. Kami dari pemerintah seperti juga yang sudah dituangkan dalam pedomannya, keputusan menterinya, bahwa perubahan dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini memang sangat dinamis," kata Prima dalam acara daring, Senin (7/11).
Prima menjelaskan bahwa pemerintah selalu mengkaji kemungkinan tersebut dengan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI). Apabila dinyatakan perlu, maka Kemenkes akan memberlakukan kebijakan itu.
Kendati demikian, Prima menegaskan hingga saat ini Kemenkes masih fokus pada penyuntikan dosis ketiga. Terutama pada kelompok rentan pandemi Covid-19, seperti warga lanjut usia hingga warga yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Berdasarkan data Kemenkes per 7 November pukul 12.00 WIB, warga yang sudah menerima vaksin booster sebanyak 65.379.116 orang atau 27,86 persen dari target sasaran.
Sementara capaian booster kedua pada tenaga kesehatan sudah mencapai 46,46 persen atau 682.436 orang.
"Dan kita perlu meningkatkan awareness kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi di situasi pandemi Covid-19," ujar Prima.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya juga menyebut ada wacana vaksin virus corona booster diberikan secara berbayar kepada masyarakat yang mampu. Budi mengatakan tarif yang akan dipatok nantinya relatif terjangkau di bawah Rp200 ribu per dosis.
Sumber | : | CNN INDONESIA |
- Netty Prasetiyani : Cegah Stunting dan Bangun Keluarga Berkualitas agar Indonesia Kuat
- Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN
- SGM Eksplor Hadirkan Festival Anak Generasi Maju di Kota Bekasi
- BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response
- PT. Andalan Furnindo Gelar Penyuluhan Stunting di Desa Segara Makmur, Tarumajaya
- Akselerasi Percepatan Viral Load dalam Penanganan HIV
- Peduli Diabetes, RS Siloam Sentosa Bekasi Timur Gelar Senam Hingga Seminar Kesehatan
- Kenali Bahaya Penyakit DBD dan Penanganannya
- Kelola Dana Amanat, BPJS Kesehatan Gelontorkan Klaim 113,47 Triliun
- Bantu Stimulus Belajar Berjalan Si Kecil, Keunggulan SAP Diapers dengan Promo Menarik di Bulan Juni
- Wakil Presiden RI Berikan Penghargaan Pemda Berstatus Universal Health Coverage
- Klaim Jus Jambu Dapat Obati Demam Berdarah Dengue, Ini Penjelasan dari Ahli
- Industri Farmasi Indonesia Perlu Beralih ke Industri Berbasis Inovasi
- Gizi Seimbang dan Keragaman Pangan Kunci Turunkan Angka Stunting
- Ahli Gizi Ingatkan Pencegahan Stunting Dilakukan Sejak 1.000 HPK
0 Comments