Kemenkes: Mayoritas Pasien Gagal Ginjal Akut Kelompok Balita
DAKTA.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan 75,9 persen pasien gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) adalah kelompok usia bayi di bawah lima tahun (balita).
Berdasarkan data Kemenkes per Minggu 23 Oktober 2022, 186 dari total 245 pasien gagal ginjal akut merupakan balita.
Kemudian 35 kasus dari kelompok usia 6-10 tahun, dan 24 pasien berusia 11-18 tahun. Sejauh ini belum ada golongan usia dewasa yang dilaporkan mengidap penyakit misterius ini.
"Data terakhir per 23 Oktober, kasus GGAPA total 245 orang di 26 provinsi," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Senin (24/10).
Nadia menyebut lonjakan kasus gagal ginjal akut terjadi sejak Agustus 2022. Kasus gagal ginjal akut bermula pada Januari dengan dua kasus yang dicurigai. Kemudian pada Februari nol kasus, Maret du kasus, April nol kasus, dan Mei naik menjadi lima kasus.
Selanjutnya kasus turun pada Juni dengan tiga kasus yang dilaporkan, lalu Juli naik menjadi lima kasus. Kemudian Agustus melonjak menjadi 36 kasus, September 78 kasus, dan hingga pekan ketiga Oktober mencapai 114 kasus.
Nadia mengingatkan data tersebut masih berubah lantaran terdapat verifikasi dari laporan daerah ke pusat. Misalnya, data per 21 Oktober mencatatkan 57 kasus di DKI Jakarta, sementara data terbaru menunjukkan kasus gagal ginjal di Ibu Kota menjadi 55 kasus.
"Biasanya [perubahan] setelah verifikasi ulang ya," ujarnya.
Pada hari ini, Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri dan kepala lembaga terkait untuk membahas penyakit gagal ginjal akut di Istana Kepresidenan Bogor.
Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan pihaknya akan menyeret dua industri farmasi ke ranah pidana terkait kasus gagal ginjal akut.
"Penting juga kami mendapatkan dua industri farmasi yang akan kami tindak lanjuti pidana," kata Penny di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (24/10).
Sumber | : | CNN INDONESIA |
- Sering Dikira Sehat, Dokter Ingatkan Minyak Goreng Ini Bisa Picu Penyakit Jantung
- Jamaah Haji Pulang Diimbau Waspada Covid-19, Prokes Jangan Kendor
- BPJS Kesehatan Pastikan Akses Layanan JKN Tetap Terbuka Selama Libur Lebaran 2025
- Penanganan Trauma Cepat dan Tepat, Kunci Kesembuhan Pasien
- Siloam Hospital Lippo Cikarang Hadirkan Layanan Endoskopi Berteknologi Canggih
- Mitra Keluarga Bekasi Timur Gelar Acara Teman Sehat untuk Peringati Hari Kanker Sedunia
- Gelar Erfest 2025, Eating Reorder Promosikan Perubahan Pola Pikir dan Makan Demi Gaya Hidup Sehat
- PT Siloam International Hospitals Tbk Umumkan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Baru
- Waspdai Penyakit TB. Ini Penjelasan Dokter Eka Hospital Bekasi
- Siloam Hospitals Mampang Gelar Bincang Sehat: Penanganan Komprehensif Orthopedi dan Ekstremitas Atas dan Bawah
- Peran Jantung dalam Kesehatan Tubuh dan Penanganan Penyakit Kardiovaskular di Siloam Hospitals Lippo Cikarang
- Siloam Hospital Lippo Village Gelar Acara Strength in Style untuk Dukung Penyintas Kanker
- Mochtar Riady Resmikan Nano Device Laboratory di FTUI, Dorong Pengembangan Industri Chip dan Teknologi Nano di Indonesia
- AKSI RELAWAN MANDIRI DAN IPB UNIVERSITY SEDIAKAN LAYANAN KESEHATAN DAN PENGOBATAN GRATIS BAGI WARGA CILEUKSA, BOGOR
- Siloam Hospital Kebon Jeruk Rayakan 10 Tahun Deep Brain Stimulation Therapy untuk Penyakit Parkinson di Indonesia
0 Comments