BNPB: Kabupaten Bogor Paling Tinggi Risiko Banjir dan Longsor
JAKARTA, DAKTA.COM --Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat secara historis Kabupaten Bogor sebagai wilayah di Indonesia yang paling tinggi risiko terjadinya banjir maupun tanah longsor.
"Kita punya 514 kabupaten kota, kalau kita runut historis kejadian bencana banjir dan tanah longsor itu dari 514 kabupaten/ kota itu paling tinggi Kabupaten Bogor," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam paparannya di acara Disaster Briefing secara daring, Senin (17/10/2022).
Muhari mengatakan, tren bencana di Kabupaten Bogor dalam satu tahun bisa 387 kali kejadian. Jika dihitung setahun ada 365 hari, kata Muhari, itu berarti setiap hari ada kejadian bencana.
"Kalau 387 kali dan kita punya 365 hari dalam satu tahun artinya setiap hari kalau kita rata-rata pasti ada kejadian banjir, tanah longsor segala macam dan yang tertinggi itu adalah banjir kemudian cuaca ekstrem dan tanah longsor," ujar Muhari.
Karena itu, Muhari mengingatkan masyarakat, BPBD, dan pemerintah daerah di Kabupaten Bogor untuk meningkatkan kewaspadaannya. Begitu juga, lanjut Muhari, untuk masyarakat di wilayah Kota Bogor. Meskipun Kota Bogor dicatat sebagai wilayah yang hampir tidak memiliki risiko bencana banjir maupun tanah longsor, tetapi terjadi bencana banjir maupun tanah longsor di wilayah tersebut.
Ini disebabkan tingginya curah hujan dan faktor daya tampung lingkungan yang salah. "Jadi ini yang mungkin menjadi perhatian kita. Sama halnya kemudian dengan Kota Bogor yang trennya juga naik tetapi intensitasnya tidak setinggi Kabupaten Bogor, tetapi sama bahwa hampir 90 persen kejadian bencana yang mendominasi, baik itu kabupaten, kota provinsi maupun nasional itu adalah hidrometeorologi basah," ujarnya.
Sumber | : | REPUBLIKA |
- KPK Sita Dokumen & Bukti Elektronik Terkait CSR Bank Indonesia
- Kemana Ridwan Kamil Usai Kalah di Jakarta?
- RIDO Batal Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi
- Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
- PEMERINTAH MASIH MENGABAIKAN ANGKUTAN JALAN PERINTIS
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
- Kebijakan Dan “Potensi Keuntungan”, Sepatutnya Tidak Digunakan Dalam Tindak Pidana Kerugian Keuangan Negara
- INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI HARUS BERLANJUT DENGAN PEMBENAHAN
- Nama Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
0 Comments