Jum'at, 14/10/2022 13:00 WIB
Obon Fasilitasi Emping Jengkol Jadi Makanan Khas Bekasi
CIKARANG, DAKTACOM - Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Obon Tabroni memfasilitasi bantuan bagi Paguyuban Pengrajin Emping Jengkol (PPEJ) di Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, Jumat (14/10).
Bantuan itu berupa pemberian kompor gas. Selain itu Obon juga memberikan bantuan bagi kelompok Hadrah dan Marawis yang merupakan bantuan kearifan lokal dari kementrian sosial.
Obon mengatakan potensi UMKM dari sektor makanan ringan sangat tinggi, karena kabupaten Bekasi merupakan kota urban yang mobilitasnya tinggi tetapi belum punya makanan khas yang bisa dijadikan Oleh-oleh.
"Bekasi itu kota urban, mobilitas Bekasi sangat luar biasa. Tapi oleh-oleh khas Bekasi itu apa sih?, salah satu yang orisinil, jengkol terutama emping jengkol. Makanya kita support itu sebagai makanan khas Bekasi," kata aktivis serikat pekerja senior ini.
Ia juga akan mendampingi para anggota untuk mendapati ijin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan juga mengupayakan emping jengkol masuk Pusat Oleh-Oleh Bekasi 22 (Poksi 22) yang telah dibentuk di Jababeka, Cikarang.
"Kita berikan kompor gas, nanti PIRT akan kita urus, standarisasi produk dalam proses pembuatannya akan kita benahi. Progres mereka (pengrajin) sangat luar biasa, cuma kan kendala hanya di pemasaran, itu aja," tuturnya.
Para pengrajin juga didorong untuk dapat menerapkan digital marketing agar menjangkau pasar yang lebih luas.
"Kalau kemasan sudah bagus, sertifikasi sudah oke, segala macamnya sudah oke. Digital marketing tidak ada batasan," paparnya.
Dalam pertemuannya dengan para pengrajin emping, Obon mendapati mereka kesulitan dalam memasarkan produknya.
"Proses pembuatan kita standarkan dari sisi kebersihan dan lain-lain, kedua kemasan, kemudian perijinannya, sertifikakasi halalnya, sehingga mereka bisa masuk ke ritel-ritel besar," katanya.
Sementara itu, Ketua PPEJ Cikarang Saban Suganda menjelaskan saat ini sudah ada sekitar 20 anggota yang berada di Desa Kalijaya. Masing-masing anggota bisa memproduksi lima kilogram emping jengkol.
"Pemasaran memang masih terkendala, terutama kemasan belum bisa seperti produk-produk lain. Kita minta dulu Bang Obon untuk pemasaran," tutupnya***
Reporter | : | Ardi Mahardika |
- Lippo Cikarang Catat Marketing Sales Rp323 Miliar di Kuartal I 2025, Capai 19,6 Persen dari Target Tahunan
- Komitmen Dukung Kebijakan Bupati, PT BBWM Renovasi Rumah Tidak Layak Huni di Babelan
- LPCK Prioritaskan Keberlanjutan untuk Ciptakan Nilai Jangka Panjang bagi Pemangku Kepentingan
- PT BBWM Berbagi Kebahagiaan Ramadhan, Santuni Anak Yatim di Babelan
- FajarPaper Terima Kunjungan KLH, Kemenperin, dan APKI Bahas Pengelolaan Limbah dan Bank Sampah
- Global Insan Mulia Gelar Gebyar Ramadan 1446 H, Santuni 100 Yatim dan Dhuafa
- Lippo Cikarang Mall Rayakan Tiga Dekade dengan Identitas Baru dan Konsep Lebih Modern
- Lippo Cikarang Cosmopolis Resmikan Taman Anabul, Fasilitas Baru untuk Hewan Peliharaan
- Forkammi Dorong Peningkatan Kompetensi Khotib melalui Dauroh Khutoba
- FajarPaper Dukung Perekonomian Berkelanjutan dengan Budidaya Lele dan Pengelolaan Sampah
- BBWM Rayakan 22 Tahun, Komitmen pada Pembangunan dan Tanggung Jawab Sosial untuk Masyarakat
- Pagar Laut di Bekasi untuk Pembangunan Alur Pelabuhan
- Gadang Barubah Hadir di Cikarang: Restoran Padang dengan Konsep Unik
- Bekasi Premier Pencak Silat Tournament 2nd Edition 2025: Membangkitkan Cinta pada Pencak Silat
- FajarPaper Sukseskan Panen Lele, Dukung Kemandirian Ekonomi Warga Binaan
0 Comments