NATO Cemas, Kapal Selam Pembawa Nuklir Rusia Menghilang Bak Siluman
DAKTA.COM - Kapal selam nuklir Rusia dengan enam torpedo Poseidon dikabarkan menghilang dari radar NATO. Sejauh ini tidak ada informasi tentang keberadaan dari kapal selam yang memiliki enam torpedo nuklir itu.
Dikutip dari Bulgarian Military, tidak ada informasi tentang kapal selam Rusia itu berada dimana.
Dalam kicauannya, @TpyxaNews menjelaskan bahwa kapal selam K-329 Belgorod Angkatan Laut Rusia dapat membawa hingga enam torpedo Poseidon, semuanya dilengkapi dengan hulu ledak nuklir.
Diketahui, torpedo ini dapat menyebabkan tsunami reaktif. Kapal selam jenis ini tidak memancarkan gelombang masalah.
Ini adalah masalah bagi pasukan sekutu, karena kapal selam dan sensor mereka disetel untuk merasakan gelombang panas.
Meskipun @TpyxaNews menyebutkan kapal selam K-329 Belgorod, tidak jelas apakah kapal selam inilah yang menghilang dari sensor pasukan sekutu.
Rusia mengakuisisi kapal selam terbesar yang pernah dibuat dalam 40 tahun bernama Belgorod, kelas Oscar II.
Informasi ini dikonfirmasi oleh perusahaan pembuat kapal terbesar di Rusia - Sevmash. Kapal selam Belgorod adalah kapal selam nuklir dan kontruksinya dimulai hampir tiga tahun yang lalu.
Sumber | : | OKEZONE |
- Gelar Seminar Internasional Fiqh Ta’ayush, WADAH Malaysia Promosikan Hidup Berdampingan di Komuniti ASEAN
- Kondisi Terkini Gaza Utara, MER-C: Bangunan Sekolah Dibakar
- Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP) Mendesak Bantuan Militer untuk Palestina
- Bayi Palestina Lahir Selamat dari Rahim Ibu yang Tewas Dibunuh Israel
- Ekonomi Israel Makin Babak Belur
- Rusia Mengingatkan Turki Agar tak Berilusi Jadi Anggota Uni Eropa
- Filipina Evakuasi Ribuan Warga Saat Topan Mawar Semakin Mendekat
- Korsel Berhasil Luncurkan Satelit Komersial Pertama Kali
- China Minta Bantuan Selamatkan 39 Awak Kapal Tenggelam, 17-nya WNI
- China Ingatkan Jepang Terkait Tanggung Jawab Limbah Nuklir Fukushima
- Madinah Siapkan Diri Sambut Jamaah Haji 2023
- Yordania Tuan Rumah Pembahasan Nasib Suriah di Liga Arab
- WHO Masih Mengidentifikasi Asal-Usul Covid-19
- Jepang Cari Dukungan G7 Untuk Pembuangan Air Olahan PLTN Fukushima
- Turki Desak AS Cabut Sanksi di Bidang Industri Pertahanan
0 Comments