Papua Jadi Penyumbang Terbanyak Malaria
DAKTA.COM - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan saat ini Provinsi Papua menjadi penyumbang kasus malaria terbanyak di Indonesia.
"Data saat ini, Provinsi Papua penyumbang kasus Malaria terbanyak sebesar 81 persen secara nasional," kata Maxi, Senin (3/10/2022).
Upaya percepatan penurunan laju kasus Malaria di Papua, lanjut Maxi, tidak mungkin dilakukan dengan kegiatan rutin yang biasa saja. Menurutnya, harus ada gerakan luar biasa.
"Mulai dari penemuan kasus oleh kader, termasuk di sekolah dan komunitas," katanya.
Salah satunya dengan Gerakan Nasional Bulan Berantas Malaria dan Gebrak Siamal (Siaga Malaria) yang melibatkan seluruh unsur masyarakat dari tataran pemerintah daerah, masyarakat, hingga kader di fasilitas layanan kesehatan primer.
Seluruh kader bertugas memandu jalannya pencegahan penyakit Malaria dengan membersihkan tempat perindukan nyamuk di seluruh permukiman penduduk.
Selain itu, Kemenkes juga menginisiasi Gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan di seluruh distrik Papua. "Sanitasi sangat memengaruhi penanggulangan Malaria," katanya.
Adapun untuk daerah yang masih banyak nyamuk Anopheles penyebab Kemenkes mendistribusikan bantuan kelambu berisektisida. Ditargetkan malaria akan tereliminasi pada 2030.
"Target eliminasi Malaria secara nasional pada 2030, tapi khusus di Papua kita percepat di 2027 mencapai eliminasi dan stop buang air besar secara tuntas," katanya.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) Kemenkes RI, tercatat kasus positif Malaria di Indonesia sebanyak 248.860 kasus dan 229.015 di antaranya berhasil diobati. Untuk kasus suspek yang terdeteksi tercatat ada sebanyak 1.758.104 dari total spesimen yang diperiksa sekitar 1.745.258 spesimen.
Sementara untuk jumlah orang yang dinyatakan positif pada Januari-Agustus 2022 tercatat sebanyak 250.000 kasus. Maxi mengatakan, dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia, baru 362 daerah di antaranya yang sudah mencapai eliminasi Malaria.
Sedangkan lima kabupaten/kota dengan jumlah kasus positif Malaria terbanyak berada di Provinsi Papua, di antaranya Mimika (77.379 kasus), Kota Jayapura (27.436 kasus), Jayapura (17.676 kasus), Yahukimo (12.099 kasus), dan Keerom (10.804 kasus).
Sumber | : | REPUBLIKA |
- Bekasi Bebas Nyeri, Simak Tips Unggulan dari Pain Clinic Siloam Hospitals Bekasi Timur
- Mitra Keluarga Bekasi Timur, Tingkatkan Pusat Layanan Onkologi Terlengkap
- JIP: 13,4 Persen ODHA Mendapat Stigma Dari Orang Lain
- Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
- Tak Banyak yang Tahu, Puasa Ternyata Juga Bawa Manfaat Untuk Penderita Stroke
- Peringati Hari Ginjal Sedunia, Eka Hospital Bekasi Kenalkan Layanan Hemodialisa
- Solusi Komprehensif Perkembangan Anak, Eka Hospital Bekasi Hadirkan Klinik Child Development Center
- Mengenal Pengobatan Melalui ECIRS, Pada Kasus Batu Ginjal Kompleks
- Netty Prasetiyani : Cegah Stunting dan Bangun Keluarga Berkualitas agar Indonesia Kuat
- Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN
- SGM Eksplor Hadirkan Festival Anak Generasi Maju di Kota Bekasi
- BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response
- PT. Andalan Furnindo Gelar Penyuluhan Stunting di Desa Segara Makmur, Tarumajaya
- Akselerasi Percepatan Viral Load dalam Penanganan HIV
- Peduli Diabetes, RS Siloam Sentosa Bekasi Timur Gelar Senam Hingga Seminar Kesehatan
0 Comments