DAKTA.COM - Anggota DPRD Kota Bekasi Sholihin mengingatkan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto agar tak banyak pencitraan selama memimpin Kota Bekasi. Yang lebih penting Tri harus mampu menjalankan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Jangan sampai keluar dalam hal RPJMD. Harus sesuai dengan itu,” tegas Sholihin, Minggu (25/9/2022).


“Beliau Plt baru satu tahun, waktu itu Januari 2022. Artinya, sekarang kita melihatnya banyak pencitraan yang dia lakukan,” tambahnya.

Menurut dia, Tri belum bisa melakukan komunikasi politik setelah menjabat sebagai kepala daerah. Dia pun menyoroti kebijakan memutasi ASN yang dilakukan Tri.

“Kurang koordinasi ASN ini masih belum baik. Tidak perlu beliau melakukan rotasi dan mutasi. Ini untuk memulihkan birokasi yang andal dalam pelayanan masyarakat,” kata Sholihin.


Tri juga diminta lebih aktif menekan inflansi imbas kenaikan harga BBM. Apalagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemda berpartisipasi dalam menekan inflasi.

“Misalnya bahan pokok yang melonjak mahal, bagaimana pemerintah bisa membantu agar bahan pokok keluarga tidak naik, itu harus diantisipasi,” ucapnya.

“Kita mempunyai anggaran belanja tidak terduga sebesar Rp117 miliar, nah itu saja digunakan sesuai aturan yang ada,” sambungnya.