AS Tuding Rusia Borong Amunisi dari Korea Utara
DAKTA.COM - -Amerika Serikat pada Selasa (6/9) menuduh Rusia sedang dalam proses membeli jutaan peluru artileri dan roket dari Korea Utara. Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengutarakan hal itu mengutip data intelijen AS.
"Kami rasa itu termasuk jutaan peluru, roket, dan peluru artileri," tutur John Kirby, seperti diberitakan AFP.
Tak hanya itu, Kirby juga mengatakan proses pembelian itu belum final. Ia kemudian mnilai pembelian amunisi besar-besaran dari Korea Utara menunjukkan kesulitan yang dihadapi Rusia setelah menghadapi sanksi ekonomi dan teknologi Barat.
"Itu jadi indikasi lain keputusasaan (Rusia) dan indikasi betapa banyak industri pertahanannya jadi menderita," kata Kirby.
"Fakta mereka harus membeli peluru artileri dari Korea Utara dan drone dari Iran menunjukkan betapa efektifnya itu (sanksi Barat)," ia menegaskan.
Terpisah, Rusia buka suara mengenai hal itu. Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia merespons kabar tersebut yang awalnya muncul dalam pemberitaan New York Times.
Laporan New York Times pada Senin (5/9) malam mengutip pejabat AS yang mengatakan pembelian itu menjadi dampak sanksi Barat untuk mengurangi kemampuan Rusia dalam menginvasi Ukraina.
"Saya belum mendengarnya dan saya pikir itu palsu lain yang beredar," kata Vassily seperti diberitakan Reuters, Selasa (6/9).
Sementara itu, perwakilan Korea Utara belum menanggapi permintaan komentar terkait pernyataan AS tersebut.
Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari dengan harapan bisa menguasai negara itu dalam beberapa minggu.
Namun, harapan itu belum terealisasi karena Ukraina menahan serangan di lapangan dan mendapatkan bantuan dari sekutu dalam memberikan sanksi kepada Rusia yang mempersulit mereka mendapatkan komponen, amunisi perang, termasuk chip komputer.
Sumber | : | CNN INDONESIA |
- Biden Sebut Ketegangan AS dengan Cina akan Segera Mencair
- AS Pertimbangkan Kirim Senjata Tempur untuk Ukraina
- AS Sebut Rusia Gunakan Drone Iran untuk Serang Ukraina
- Biden: Rusia Harus Dikeluarkan dari G20
- AS dan NATO Koordinasikan Langkah Tingkatkan Pertahanan di Eropa Timur
- AS Tawarkan Pinjaman ke Ukraina
- Birukan Georgia, Joe Biden Menangi Pilpres AS dengan 306 Electoral Votes
- Badai di AS Lumpuhkan Aliran Listrik 500 Ribu Rumah
- Trump Larang Pengunjung Muslim, KBRI: WNI Indonesia di AS Aman
- Pebasket Legendaris Amerika Kembali Kritik Donald Trump
- Trend RUU Anti Islam Bermunculan di Beberapa Negara Bagian AS
- Ada Ayat Bible di Senapan Pabrikan Florida AS
- WHO Beri Layanan Kesehatan Bagi Pengungsi Sudan Selatan
- AS Kirim Enam Jet Tempur dan 300 Personil Untuk Serang ISIS
- PBB Ajak Donor Sumbang 100 Juta Dolar AS Untuk Pengungsi Palestina
0 Comments