Wagub Jabar Uu Minta Maaf Atas Saran Atasai HIV/AIDS Dengan Poligami
DAKTA.COM - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan permintaan maaf terkait pernyataannya yang menyebutkan agar para suami melakukan poligami untuk menekan kasus HIV/AIDS di kalangan ibu rumah tangga.
Eks Bupati Tasikmalaya itu meminta maaf jika pernyataannya membuat publik gaduh.
"Saya, kalau memang ada hal yang disampaikan oleh saya, tidak sependapat dengan masyarakat banyak, ya saya permohonan maaf. Tentang statement saya dalam sebuah wawancara seperti itu," kata Uu di Bandung, Rabu (31/8).
Uu mengatakan usulannya itu tidak mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Barat, melainkan atas pendapat pribadi. Namun, ia memohon maaf atas penyampaian pendapatnya itu yang membuat kontroversi di masyarakat.
"Seandainya ada yang tersinggung dengan pendapat saya, saya sebagai wagub menyampaikan permohonan maaf. Dan saya bicara bukan atas nama pemerintah, tapi atas nama pribadi saya," cetusnya.
"Jadi, kalaupun ada hal-hal yang tidak sependapat dengan saya, ya itu menurut kami hal-hal yang biasa dalam kehidupan ini. Tidak usah semua sependapat, tapi sekalipun pribadi tidak sependapat, ya saya permohonan maaf," ujarnya.
Mengenai silang pendapat antara dirinya dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil terkait solusi penanganan HIV/AIDS, Uu mengklaim usul tersebut turut menguatkan pernyataan gubernur terkait sejumlah program di lingkungan Pemprov Jabar untuk menekan angka kasus HIV/AIDS yang belakangan tengah disorot publik.
"Kemudian, pak gubernur menyampaikan tentang itu (program pemerintah tentang penanganan HIV/AIDS), jelas saya juga menguatkan," ujarnya.
Dalam pernyataan sebelumnya yang kini menjadi kontroversi tentang penanganan HIV/AIDS dengan cara menikah dan poligami, Uu turut menyampaikan tiga poin lainnya dalam menekan kasus HIV/AIDS yaitu penguatan keimanan terhadap Allah SWT, memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya HIV/AIDS, serta pendidikan seks kepada masyarakat.
"Poin 1, 2, 3 kan menguatkan perkataan pak gubernur, cuma ditambihan (ide menikah dan poligami)," ucapnya.
Sebelumnya, Uu mengusulkan solusi pencegahan HIV/AIDS adalah dengan berpoligami. Uu menyatakan menikah dan poligami akan menjauhkan diri dari perbuatan zina.
Uu pun meminta para pria yang sudah menikah tidak lagi melakukan seks bebas yang berpotensi menularkan HIV/ AIDS kepada para istri dan anak-anaknya.
"Dari pada seolah-olah dia (suami) tidak suka begitu, tapi akhirnya kena (HIV/AIDS) ke istrinya sendiri, toh agama juga memberikan lampu hijau asal siap adil kenapa tidak? Makanya daripada ibu kena (HIV/ AIDS) sementara ketahuan suami seperti itu mendingan diberikan keleluasaan untuk poligami," kata Uu.
Sumber | : | CNN INDONESIA |
- 11 Tuntutan Buruh di May Day 2025
- Dahnil Anzar Simanjuntak Soroti Urgensi Petugas Haji Perempuan dalam Raker Komisi VIII DPR RI
- Gubernur 'Konten' Dedi Mulyadi dan Jebakan Komunikasi Artifisial
- JPO Hantu Depan UIN Jakarta Kapan Digeser?
- Purnawirawan Ditantang Tempuh Jalur Konstitusi untuk Copot Gibran
- Jelang Keberangkatan Jemaah Haji Indonesia, Dahnil Anzar Simanjuntak Tinjau Kualitas dan Kesiapan Akomodasi, Serta berbagai Layanan bagi jemaah di Arab Saudi
- Survei KedaiKOPI: 91,2% Masyarakat Puas dengan Rekayasa Lalu Lintas Mudik 2025
- Kepala BP Haji Tinjau Area Armuzna, Pastikan Kesiapan Penyelenggaraan Haji 2025
- Menhub Dudy: Pengguna Angkutan Umum Naik 8,5% Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
- Kurniasih: Tindak Tegas Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Pasien, Minta STR dan SIP Pelaku Dicabut!!
- FK UIN Walisongo Berdiri Lewat Persuasi Wamenag Romo Syafii dengan Kemendiktisaintek
- 9 Strategi Politik Jokowi
- Lima Saran Kadin untuk Pemerintah Merespons Kebijakan Tarif Trump
- Dedi Mulyadi Sentil Bupati Indramayu Lucky Hakim Berlibur ke Jepang Tanpa Izin
- ANTI KLIMAK PERSIAPAN ANGKUTAN MUDIK LEBARAN 2025
0 Comments