Panglima TNI Tinjau Penanggulangan Kebakaran Hutan di Kalteng
PALANGKARAYA_DAKTACOM: Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kasad Jenderal TNI Mulyono, Gubernur Kalimantan Tengah Hadi Prabowo dan sejumlah Pangdam meninjau langsung penanggulangan kebakaran hutan dan lahan dengan sistem blocking kanal serta memberikan arahan kepada para Danrem, Dandim, dan perwakilan perusahaan-perusahan yang wilayahnya terjadi kebakaran hutan dan lahan, di Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, Selasa (13/10/2015).
Panglima TNI dalam pengarahannya mengatakan bahwa, tujuan pembuatan kanal adalah untuk menampung air, berbeda dengan kanal-kanal yang dibuat oleh perusahaan adalah untuk mengeringkan lahannya digali, sehingga lahan yang tadinya basah airnya turun kemudian kering baru bisa ditanami.
“Kanal yang dibuat para prajurit TNI yaitu membuat kanal dengan dikasih block pada jarak-jarak tertentu agar airnya tidak keluar, kemudian dari kanal tersebut dibuat sodetan ke dalam dan dibuat embung-embung”, kata Jenderal TNI Gato Nurmantyo.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa didalam embung dasarnya di beri plastik, dengan tujuan bila penuh air, rembesannya lewat atas tetapi kalau tidak di beri plastik maka rembesannya lewat bawah dan hanya di lokasi itu saja, tujuannnya agar air menyebar ke segala penjuru tempat munculnya api. “Tujuan paling efektif adalah bila ada api disekat melingkar agar tidak meluas, setelah itu di block”, ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI juga menyampaikan bahwa Prajurit TNI dan anggota Polri tidak mempunyai kebun, tetapi dengan asap ini paling sengsara karena anggota saya dan anggota Polri berada di tempat-tempat perusahaan-perusahaan bapak sekalian. “Kami minta bantuan bapak untuk membuat kanal-kanal ini ditempat lokasi perusahaan bapak dengan dibantu para Dandim dan Kapolres, agar membantu percepatan pembuatan kanal ini” tegasnya.
Diakhir pengarahannya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menekankan bahwa yang paling penting adalah disosialisikan kepada masyarakat di wilayah masing-masing. “Kepada para Pangdam agar di BKO kan Helikopter untuk berpatroli di wilayahnya, dan bila ada titik api segera dengan cepat untuk dipadamkan”, tandasnya.***
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : | |
Sumber | : | Puspen TNI |
- Hari Karantina ke-147, Barantin Terus Tingkatkan Perlindungan Keanekaragaman Hayati
- Aksi Tanam Sejuta Pohon Penyuluh Agama Kemenag Kabupaten Bekasi
- Petualangan Menegangkan: Menaklukkan Track Terjal Menuju Curug
- Inovasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi; Pemanfaatan Ulang Sampah (Puasa) dengan Pembangunan Sorting Centre Dan Eco System Advance Recycling (So CESAR)
- Produsen Kemasan Daur Ulang FajarPaper Ikut Serta Dalam Festival Peduli Sampah Nasional 2023
- HUT BSIP, Plt. Wali Kota Bekasi Gelorakan Semangat Menjaga Lingkungan Sehat
- Program Ketahanan Pangan Mengorbankan Lingkungan dan Petani
- Ridwan Kamil Akan Bangun Jalur Khusus Truk Tambang Akhir Tahun Ini
- Kendalikan Pencemaran Udara, DKI Gandeng Tangsel dan Bekasi untuk Uji Emisi
- Mikroplastik di Muara Sungai Menuju Teluk Jakarta Alami Peningkatan Semasa Pandemi
- Waspada, Cuaca Panas Ekstrem Bisa Sebabkan Risiko Kesehatan yang Cukup Mengkhawatirkan
- PP Pelindungan ABK Diterbitkan, ABK Penggugat Presiden: “Perjuangan Belum Berakhir!”
- Greenpeace Kritik Pemerintah Bungkam soal Kualitas Udara DKI Terburuk
- Keindahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
- Warga Keluhkan Ada Polusi Udara, Kepala KSOP Marunda: Udara Tercemar Bukan dari Pelabuhan
0 Comments