Nasional / Politik dan Pemerintahan /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 15/10/2015 12:42 WIB

ICAF: Rakyat Curigai Program Bela Negara

Ilustrasi Latihan Militer Bela Negara
Ilustrasi Latihan Militer Bela Negara

BEKASI_DAKTACOM: Koordinator Indonesia Crime Analyst (ICAF) Mustofa Nahrawardaya menilai bahwa program pemerintah untuk mewajibkan program bela negara kepada seluruh masyarakat memicu kecurigaan.

"Program ini mendadak dikeluarkan, dan dalam masa kampanye sebelumnya, pemerintah tidak pernah mencanangkan program apapun terkait bela negara, tentu masyarakat bertanya-tanya, ini ada apa?" papar Mustofa dalam wawancara dengan Radio Dakta, Kamis (15/10).

Dengan anggaran sebesar Rp 500 Triliun, menurut Mustofa, masyarakat pun ragu apakah program ini betul-betul bertujuan untuk menjaga NKRI atau justru ada kepentingan lain.

Dalam tinjauannya, pendapat masyarakat terpecah menjadi tiga dalam menyikapi wacana bela negara ini. Pertama adalah mereka yang curiga bahwa program ini akan dimanfaatkan oleh kelompok tertentu yang membutuhkan massa terlatih.

Sedangkan opini kedua yang berkembang adalah bahwa program ini diperuntukkan bagi relawan-relawan pemenang pemilu untuk medapat pekerjaan.

"Jadi walau untuk segala umur dan lapisan, nanti yang diterima hanya golongan tertentu saja," paparnya.

Sedangkan pendapat terakhir barulah mereka yang percaya bahwa program ini betul bertujuan untuk membela NKRI.

"Yang sudah dilatih dengan semangat bela negara serta dibiayai pemerintah seperti tentara atau polisi saja masih suka berkelahi dan jadi beking penjahat apalagi masyarakat biasa? ini rawan dimanfaatkan oleh golongan tertentu," jelasnya.

Editor :
Sumber : Radio Dakta
- Dilihat 2754 Kali
Berita Terkait

0 Comments